
Mammografi
Pemeriksaan mamografi adalah pemeriksaan menggunakan sinar X dosis rendah untuk melihat jaringan payudara. Pemeriksaan mamografi bisa mendeteksi benjolan kecil yang tidak teraba saat pemeriksaan SADANIS.
Ketika didapatkan adanya benjolan yang tidak terlihat pada payudara, dokter biasanya akan merujuk untuk melakukan pemeriksaan USG.
USG Mammae
USG mammae dapat digunakan untuk mendeteksi dini kanker payudara. Pemeriksaan USG ini dapat melihat lebih jelas benjolan yang terdapat di dalam payudara.
USG dapat membedakan benjolan yang yang bersifat lebih padat dan yang lebih renggang. Pemeriksaan USG dapat membantu dokter untuk menentukan benjolan pada payudara disebabkan oleh kista atau tumor.
Kolonoskopi
Pemeriksaan kolonoskopi dilakukan untuk melihat bagian dalam usus besar (kolon) dan rektum. Prosedur ini menggunakan alat yang disebut kolonoskop, yaitu tabung fleksibel yang dilengkapi dengan kamera dan lampu di ujungnya.
Alat ini kemudian dimasukkan melalui anus. Pemeriksaan ini berfungsi untuk mendeteksi adanya benjolan, peradangan, dan kondisi-kondisi abnormal lainnya di dalam usus.
Namun pemeriksaan ini baru bisa dilaksanakan di fasilitas kesehatan lebih tinggi, seperti di rumah sakit dan belum rutin untuk dilakukan jika tidak ada indikasi medis atau keluhan.
LDCT
Pemeriksaan LDCT (Low-Dose-Computed Tomography) merupakan pemeriksaan pencitraan medis yang menggunakan dosis radiasi rendah (dibandingkan CT Scan konvensional) untuk menghasilkan gambar detail paru.
Pemeriksaan ini cukup penting untuk mendeteksi dini kanker paru, terutama untuk kelompok berisiko tinggi seperti perokok berat. Namun, belum semua Rumah Sakit memiliki fasilitas pemeriksaan ini.
Kini, ada metode deteksi dini kanker yang lebih modern yang dipasarkan KALGen Innolab, yaitu SPOTMAS-10. Berbeda dengan deteksi dini konvensional yang hanya mendeteksi satu organ dalam satu waktu, SPOTMAS dapat mendeteksi sepuluh jenis kanker sekaligus.
Sepuluh jenis kanker ini merupakan kanker dengan prevalensi yang cukup tinggi dan agresivitas yang cukup besar, yaitu kanker paru, payudara, usus besar, lambung, hati dan saluran empedu, endometrium, pankreas, kerongkongan, ovarium, kepala dan leher.
Metode unik yang SPOTMAS-10 adalah dapat mendeteksi dini kanker dengan cara mencari fragmen DNA sel tumor yang bersirkulasi (disebut dengan ctDNA). (dr. Ngabila Salama, M.K.M., adalah Praktisi Kesehatan Masyarakat/ Kepala Seksi Pelayanan Medik & Keperawatan RSUD Tamansari, Jakarta Pusat)