
Oleh: Dr. Kurtubi
NUSA TENGGARA BARAT (NTB), salah satu provinsi di Indonesia yang berada di bagian tengah Kepulauan Nusa Tenggara, memiliki peluang besar menjadi daerah maju dan sejahtera. Karena Provinsi NTB yang terdiri dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, secara geologis punya potensi cadangan kekayaan aset sumber daya alam (SDA) mineral tembaga dan emas yang besar. Cadangan tembaga dan emas tersebut di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa.
Kekayaan SDA menieral berupa emas sudah terbukti berhasil ditambang. Tetapi sayang sekali dilakukan oleh penambang emas liar atau ilegal dari China yang telah melanggar hukum.
Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), penambang emas liar dari China telah berhasil menambang emas dengan nilai lebih dari Rp 1 triliun tanpa membayar pajak dan royalti ke Pemerintah Indonesia. Bahkan keberadaan tambang liar tersebut tidak memberi manfaat kepada rakyat Lombok. Lha wong namanya tambang liar!
Selain terbukti merusak lingkungan hidup hutan Sekotong Lombok Barat, ternyata hingga hari ini belum kita dengar langkah lanjut aparat penegak hukum (APH), baik Kepolisian maupun Kejaksaan Tinggi, yang seharusnya mengusut tuntas pelanggaran yang sudah berlangsung lebih dari 3 tahun sejak dibongkar oleh KPK. Tambang ilegal ini sangat kasat mata dilakukan oleh penambang liar dari China. Logikanya, harus ada pihak yang bertanggung jawab.
Baik pemerintah pusat maupun dari kalangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat, mereka sepertinya membiarkan penambangan liar terus berlangsung, tidak menegur dan tidak melarang selama lebih dari 3 tahun ini. Meskipun penambang liar ini menggunakan alat-alat berat, terpal, dan bahan kimia yang didatangkan dari China.
Terjadinya aksi pembiaraan penambangan liar ini, maka harus diusut semua pejabat negara yang kemungkinan “disogok” oleh penambang dari China ini. Mereka harus dihukum berat, seperti kasus serupa yang terjadi di Provinsi Bangka Belitung.
Lombok adalah daerah dengan keindahaan alam berbasis pegunungan yang indah, juga keindahan alam berbasis pantai dan pulau-pulau kecil yang indah, salah satunya Adalah Pulau Gili. Selain dilengkapi dengan keindahan panorama air terjun dan kolam-kolam renang alami dan indah. Kesemuanya sangat disukai oleh turis manca negara dan turis domestik. Selain Lombok dan Sumbawa kaya SDA mineral tembaga dan emas.
Dari kekayaan SDA yang ada di Lombok dan Sumbawa ini, secara ekonomi NTB sangat berpotensi tumbuh menjadi daerah yang maju dan sejahtera. Asalkan para pejabatnya tentu harus jujur dan ikhlas. Tidak memanfaatkan jabatan untuk korupsi dengan memperkaya diri atau pihak lain secara melanggar hukum.
Pengelolaan dan pemanfaatan SDA di NTB dengan benar, maka lapangan kerja dari berbagai disiplin ilmu akan terbuka lebar, pembangunan infrastruktur pendidikan, pelabuhan, pembangkit listrik bersIh dari Energi Baru dan Terarukan ( EBT), termasuk dengan memanfaatkan Energi Nuklir (PLTN) untuk mendukung hilirisasi tambang tembaga dan emas yang ada di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa Barat.
Selain itu, pengembangan industri perikanan dan lobster yang bibitnya banyak dihasilkan oleh para nelayan, dapat memberikan kontribusi bagi ekonomi NTB. Bibit lobster semestinya dibudidayakan di NTB ketimbang diselundupkan ke luar negeri.
Pengembangan Wisata Baru Kelas Dunia
NTB juga perlu mengembangkan tujuan wisata baru berkelas dunia. Memanfaatkan keindahan alam berbasis pegunungan dengan membangun kereta gantung Gunung Rinjani. Sehingga yang bisa menikmati secara langsung dengan mata kepala sendiri akan akan keindahan alam Gunung Rinjani, bukan hanya para pendaki gunung.
Para wisatawan manca negara dan dalam negeri juga berhak menikmati dengan mata kepala sendiri keindahan alam yang monumental dan mendunia dari Gunung Rinjani dengan menaiki kereta gantung, seperti yang terdapat di berbagai negara maju di Eropa dan Alaska Amerika Serikat di kawasan Kutub Utara.
Pembangunan fasilitas dan sarana wisata di NTB akan bisa menciptakan banyak lapangan kerja dari berbagai disiplin ilmu, industri perhotelan, kuliner khas Lombok ayam taliwang, sate rembige, plecing kangkung, urap ketujur, sayur ares berbahan baku pohon pisang kaya serat yang hanya ada di Lombok. Sehingga sektor UMKM dan kegiatan seni budaya NTB akan tumbuh maju. Terlebih Lombok sudah menjadi Juara Tujuan Wisata Dunia, mengalahkan Bali. (Kurtubi adalah Alumni SR Negeri 1 Kediri, SMP Negeri 2 Mataram, SMA Negeri 1 Mataram, FEUI Jakarta, IFP Perancis Dan CSM Amerika. Ketua Kaukus Nuklir Fraksi Nasdem DPRRI 2014-2019)