160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

ALTERNATIF PENGENDALIAN HARGA BERAS

750 x 100 PASANG IKLAN

Oleh: Khudori

HARGA beras masih fluktuatif. Ada yang naik, ada yang turun. Bahwa di provinsi tertentu harga beras mulai turun benar adanya. Namun, di sejumlah provinsi lainnya harga cenderung naik. Berbagai langkah pemerintah untuk menjinakkan harga beras masih belum manjur. Secara umum harga beras masih bertahan di level tinggi.

Merujuk data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang diolah oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pada pekan ketiga Agustus 2025 harga rerata nasional beras medium dan premium di zona 1 masing-masing Rp14.005 per kilogram dan Rp15.437 per kilogram. Sementara pada pekan kedua Agustus 2025, harga beras medium dan premium masing-masing mencapai Rp14.012 per kilogram dan Rp 15.435 per kilogram.

Tampak harga beras medium turun tipis, sementara harga beras premium naik tipis. Harga pekan ketiga itu lebih tinggi dibandingkan harga pada Juli 2025: Rp13.853 per kilogram  untuk beras medium dan Rp15.310 per kilogram untuk beras premium. Harga beras di pekan ketiga Agustus itu melampaui harga eceran tertinggi (HET): Rp12.500 per kilogram untuk beras medium dan Rp14.900 per kilogram untuk beras premium.

750 x 100 PASANG IKLAN

Di zona 2, pada pekan ketiga Agustus 2025 harga rerata nasional beras medium dan premium masing-masing Rp14.872 per kilogram dan Rp16.618 per kilogram. Sementara pada pekan kedua Agustus 2025, harga beras medium dan premium masing-masing mencapai Rp14.873 per kilogram dan Rp 16.625 per kilogram. Harga beras medium dan premium turun tipis. Tapi harga beras di pekan ketiga Agustus itu melampaui HET: Rp13.100 per kilogram (medium) dan Rp15.400 per kilogram (premium).

Lalu, pada pekan ketiga Agustus 2025 harga rerata nasional beras medium dan premium di zona 3 masing-masing Rp18.899 per kilogram dan Rp20.709 per kilogram. Sedangkan pekan kedua Agustus 2025, harga beras medium dan premium masing-masing Rp18.905 per kilogram dan Rp20.700 per kilogram. Harga beras medium turun tipis, beras premium naik tipis. Harga beras di pekan ketiga Agustus itu di atas HET: Rp13.500 per kilogram (medium) dan Rp15.800 per kilogram (premium).

Mengapa harga beras di ketiga zona masih persisten tinggi? Seperti diulas pada artikel “Kenapa Harga Beras Tidak Juga Turun?” pada 21 Agustus 2025, setidaknya ada tiga penyebab: operasi pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) belum efektif, Bulog masih berburu gabah di pasar melalui mitra maklun, dan surplus produksi turun. Ketiga faktor saling terkait dan saling memperkuat satu sama lain.

Sejak disalurkan kembali mulai 14 Juli lalu, sampai 27 Agustus 2025 Bulog baru mengalirkan 274.972 ton beras SPHP. Dari 226.005 ton itu 181.192 ton di antaranya tersalur pada Januari hingga pekan pertama Februari 2025. Itu berarti dari 14 Juli-27 Agustus 2025 tersalur 93.780 ton atau rerata 2.084 ton per hari. Dalam beberapa hari terakhir volume penyaluran harian diklaim mendekati 7.000 ton. Meskipun mulai membaik, ketika pasar “lapar” beras jumlah aliran harian ini masih terlalu kecil.

750 x 100 PASANG IKLAN

Pertanyaannya, apakah tersedia resep yang mujarab untuk mengendalikan harga? Tentu ada. Dengan segala kelebihan-kekurangan, termasuk risiko yang mungkin terjadi. Pertama, mengefektifkan operasi pasar SPHP. Caranya, menggandeng pedagang di pasar, termasuk pedagang di pasar induk. Pedagang pasti memiliki jejaring pemasaran. Jejaring yang luas memungkinkan penyaluran operasi pasar berjumlah besar dan cepat.

Pages: 1 2 3
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !