
Saat itulah seorang temannya berbisik di telinga Jonru, “Ini kesempatan langka. Coba Bang Jonru dekati Beliau, dan ajak berkuda bareng.”
Jonru akhirnya bisa menikmati “momen kebersamaan” yang sangat langka dan eksklusif bersama Prabowo. Bahkan Prabowo sempat mengajari Jonru tentang cara menunggang kuda.
“Pada foto terlampir, terlihat bahwa saya dan Pak Prabowo sangat akrab, seperti dua sahabat yang sangat dekat. Padahal aslinya, Pak Prabowo tidak mengenal saya. Beliau sama sekali tidak tahu bahwa nama Jonru sedang viral se-Indonesia di media sosial. Saat itu, keluarga Jokowi bahkan sangat “perhatian” terhadap saya. Akun bisnis Gibran pun mem-follow saya di Twitter,” tuturnya.
Tapi, hati kecil Jonru bertanya, “Kenapa Pak Prabowo justru tidak tahu-menahu mengenai Jonru? Ini adalah fakta yang akhirnya membuat saya menduga kuat bahwa sepertinya Pak Prabowo selama ini tidak tahu-menahu mengenai situasi riil di masyarakat umum. Mungkin Beliau mendapat info hanya dari orang-orang terdekat Beliau saja.”
Sepulang dari Hambalang, Jonru segera memposting foto terlampir di media sosial. Tujuan utama adalah untuk menakut-nakuti haters.
“Gue dekat lho, sama Prabowo. Makanya, jangan macam-macam sama gue!” Kira-kira seperti inilah pesan yang hendak saya sampaikan kepada haters. Padahal aslinya, Pak Prabowo tidak mengenal saya hehehe…,” kenang Jonru.
Dengan pesan seperti itu, ia berharap agar para hater berhenti menyerang dirinya. Tapi ternyata “ancaman” tersebut tidak mempan. Ia justru makin diserang, bahkan serangan haters terhadap dirinya semakin sadis.
“Jadi begitulah ceritanya, sahabat sekalian. Dari pertemuan di Hambalang tersebut, saya akhirnya menebak salah satu fakta mengenai Prabowo. Bahwa Beliau sepertinya tidak terlalu mengetahui keadaan riil mengenai masyarakat di lapangan,” Duga Jonru.
Ia juga menuliskan pesan, mumpung Prabowo saat ini sudah jadi Presiden, dirinya berharap agar Prabowo bisa lebih dekat dengan masyarakat, mau mendengarkan suara hati masyarakat secara langsung. (Rif)