160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Jamil Amir Baduwi Balik ke Tanah Air untuk Gasifikasi

Vice President PT Amir Brother Gasification (PT ABG), Jamil Amir Baduwi.
750 x 100 PASANG IKLAN

DI KALANGAN pelaku industri pertambangan dan berkenaan dengan program hilirisasi batubara, eks Operation Manager PT Air Products Indonesia, Jamil Amir Baduwi dikenal sebagai Pakar Gasifikasi Indonesia. Jamil, begitu dia biasa disapa, benar-benar menguasai semua aspek yang berhubungan dengan proses gasifikasi. Mulai dari aspek teknologi, rancang bangun pabrik, simulasi kimia, hingga penciptaan produk turunan dari gasifikasi.

Jamil Amir Baduwi adalah putra Bontang, Kalimantan Timur, yang lahir setahun sebelum berdirinya PT Pupuk Kaltim, yakni tahun 1976. Di Bontang pada masa itu ada dua perusahaan besar milik pemerintah, yakni PT Pupuk Kaltim dan PT Badak NGL.

“Ayah saya juga bekerja di PT Pupuk Kaltim,” kata Jamil kepada corebusiness.co.id di Jakarta.

Sarjana Analis Kimia dari Sekolah Tinggi Analis Kimia Cilegon ini mengawali karier di dunia kerja sebagai operator di unit bisnis PT Pupuk Kaltim yang memproduksi resin, pada tahun 1994. Resin sebagai bahan baku lem untuk industri plywood, yang diolah melalui proses kimia. Pekerjaan itu ia lakoni hingga tahun 1997. Kariernya ini dibangun setelah dia lulus dari STM 1 jurusan Kimia Industri.

750 x 100 PASANG IKLAN

Selama 3 tahun itulah dia banyak belajar semua hal tentang formulasi unsur kimia untuk proses bahan baku lem plywood.

Setahun kemudian, Jamil diterima bekerja untuk mengoperasikan salah satu anak perusahaan Humpus Grup, yang memproduksi metanol di Bontang. Selama bekerja di perusahaan ini, Jamil kerap berhubungan dengan vendor asing dari Jerman.

Sering terlibat pekerjaan dengan vendor dari Jerman, wawasan dan pengetahuan Jamil semakin bertambah. Hingga muncul motivasi kuat dalam dirinya, kelak ingin menjadi seorang profesional di industri kimia.

Jamil Amir Baduwi meninggalkan tanah kelahirannya di Bontang, Kalimantan Timur, karena motivasi yang kuat ingin menjadi profesional di industri kimia.

Jamil menuturkan, selain menyukai hal-hal yang bersifat inovasi, ia selalu haus akan ilmu. Karena itu, semua tahapan proses formulasi pencampuran bahan baku dengan unsur kimia, baik ketika dia masih bekerja di unit bisnis Pupuk Kaltim maupun di anak perusahaan Humpus, tak luput dari perhatiannya.

750 x 100 PASANG IKLAN

Pages: 1 2 3 4
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !