
Bicara SDM, Tirta mengungkapkan, juga harus dilakukan pembenahan terhadap kinerja SKPD di pemerintahan dan lembaga-lembaga di DKI Jakarta. Sementara untuk generasi muda, dia menekankan harus meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kreativitas, serta jeli melihat peluang-peluang lapangan kerja.
“Saya yakin, SDM yang unggul dan berkualitas, kelak akan mendapatkan peran yang sangat penting di negeri ini,” pungkasnya.
Menyinggung kinerja Pramono dan Rano setelah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 20 Februari 2025, Tirta menyampaikan bahwa mereka sedang menjalankan 40 program dalam 100 hari pertama masa kerja.
Dari 40 program tersebut, mereka di antaranya sudah merealisasikan pembenahan Kartu Jakarta Pintar dan Jakarta Sehat, menggratiskan layanan transportasi umum untuk 15 golongan, pembenahan sungai dan sumur-sumur resapan, dan pembenahan sektor lainnya,” tuturnya.
Menurutnya, pembenahan dan penambahan fasilitas layanan publik tersebut untuk mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global. Karena itu, diperlukan dukungan dan kerja sama semua elemen di Jakarta dan harmonisasi koordinasi dengan pemerintah pusat.
“Menurut saya, Ibu Kota Negara nantinya dipindahkan atau tidak, Jakarta tetap saja menjadi sentral ekonomi Indonesia,” kata Tirta. (Gaus/Syarif)