160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Bukan Konglomerat, Ara Doyan Berbagi Harta Pribadi

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. Foto: Dok IG maruararsirait.
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Harta kekayaannya masih jauh dari rata-rata para konglomerat, yang mencapai ratusan triliun. Namun, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait dalam suatu kondisi rela mengorbankan harta pribadinya untuk membantu meringankan persoalan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Sebanyak 118 konsumen Meikarta mengadukan nasib mereka ke Kementerian PKP melalui kanal BENAR-PKP. Kementerian yang dipimpin Maruarar Sirait tersebut diharapkan bisa menjembatani penyelesaian para konsumen dengan Lippo Group.

Meikarta merupakan proyek kota terencana yang dibangun oleh PT Lippo Karawaci Tbk di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Meikarta resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2017. Proyek kota terencana tersebut berada di dekat Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Konsumen yang meminta pengembalian uang ada 88, yang memilih pengembalian uang atau serah terima unit ada empat, dua konsumen meminta serah terima unit, satu konsumen mengadu soal IPL, dan 23 konsumen lainnya masih dalam tahap konfirmasi karena tidak mencantumkan keinginannya dalam pengaduan,” kata Direktur Jenderal Kawasan Pemukiman Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fitrah Nur dalam forum pertemuan Kementerian PKP dengan Bos Lippo Group James Riady dan para konsumen Meikarta di Kementerian PKP, pada Rabu, 23 April 2025.

750 x 100 PASANG IKLAN

Dari 118 pengaduan yang masuk, Fitrah mengatakan 102 konsumen telah melengkapi data. Artinya, masih ada 16 konsumen yang belum melengkapi. Berdasarkan data sementara yang dikumpulkan Kementerian PKP sebagai operator layanan pengaduan BENAR-PKP, tercatat dana senilai Rp 26.855.558.439 sudah dibayarkan 102 konsumen untuk pembelian apartemen.

Proyek pembangunan Apartemen Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, ini bermasalah karena banyak konsumen yang tidak mendapat kepastian unit garapan PT Mahkota Sentosa Utama (MSU)—anak usaha Lippo Group. Padahal konsumen sudah melunasi pembayaran sejak 2017.

Dalam forum pertemuan Bos Lippo Group, Menteri PKP Maruarar Sirait meminta Lippo menyegerakan pengembalian dana. Ara, begitu sapaan akrabnya, memberi tenggat waktu tiga bulan, yakni maksimal 23 Juli 2025. Seiring dengan target ini, dia berencana membantu menggunakan uang dari kantong pribadi.

Rencananya, Ara akan memanfaatkan gajinya selama menjadi advisor di Siloam Hospitals, yang mencapai Rp 100 juta per bulan.

“Saya pernah menjadi advisor di perusahaannya Pak James. Namanya Siloam. Saya mau menyerahkan semua gaji yang pernah saya terima dari Siloam untuk membereskan masalahnya (Meikarta),” kata Ara mencoba meringankan persoalan.

750 x 100 PASANG IKLAN

Salah satu Bos Lippo, James Riady memastikan persoalan Meikarta bakal diselesaikan. Bahkan, ia bakal mengupayakan pengembalian dana konsumen bisa direalisasikan lebih cepat ketimbang target Menteri Ara.

“Kalau bisa, jangan berlarut-larut. Lebih cepat, lebih baik,” janji James. 

Hibah Tanah 2,5 Hektare

Kepedulian Ara dalam meringankan beban yang menyangkut kepentingan masyarakat juga pernah ia lakukan dengan menghibahkan tanahnya seluas 2,5 hektare di Tangerang, Banten. Bantuan tersebut sebagai bentuk gerakan Ara dalam merealisasikan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Saya mulai dari diri sendiri sebagai menteri, 10 November saya undang pengusaha, saya berikan 2,5 hektare tanah saya di Tangerang. Dan yang membangun pengusaha yang lain dan isinya, ” terang Ara dalam acara Diskusi Program Tiga Juta Rumah di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin, 28 Oktober 2024, seperti dikutip Tempo.

Putra politikus PDIP, Almarhum Sabam Sirait tersebut lantas mengajak pengusaha-pengusaha nasional untuk membangun rumah di tanah yang telah ia sumbangkan. Dengan skema tersebut, dia menargetkan dalam 8 bulan ke depan, Kementerian PKP sudah bisa menyerahkan rumah secara gratis kepada beberapa masyarakat sekitar Tangerang yang membutuhkan.

Ara mengutarakan, skema ini merupakan bagian dari rencana efisiensi dalam mewujudkan program tersebut. Pasalnya, rencana anggaran untuk membangun hunian pada tahun 2025 hanya sebesar Rp5,07 triliun.  Angka itu dinilai terlalu kecil untuk mencapai target 3 juta rumah. Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, anggaran perumahan sebesar Rp14,681 triliun hanya mampu merealisasikan pembangunan sekitar 200 ribu unit rumah.

“Buat IKN 2025 total sekitar Rp1,2 triliun, berarti paling sekitar Rp3,5 triliun untuk rumah. Saya mau menyampaikan data-data itu, tapi apakah saya menyerah?” ujarnya.

Selain menyumbangkan tanahnya, suami Shinta Triastuti tersebut juga ingin memanfaatkan tanah-tanah sitaan dari koruptor yang saat ini dipegang oleh Kejaksaan Agung maupun KPK. Dia mengatakan sudah mengantongi sekitar 1.000 hektare tanah sitaan di Banten dari Kejaksaan Agung.

Harta Kekayaan Ara

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pada 29 April 2020, Ara melaporkan data total harta kekayaannya sebesar Rp85.803.512.722. Angka ini masih jauh dari harta kekayaan rata-rata konglomerat Indonesia. Aset terbesar yang dimiliki Ara terdiri dari 31 tanah dan bangunan yang mencapai Rp74 miliar.

Ara yang kini sudah bernaung di perahu Partai Gerindra memiliki perjalanan karir politik yang cukup panjang. Selama empat periode, dia aktif dalam parlemen pemerintahan, yakni menduduki bangku anggota DPR RI di Komisi XI yang bertanggungjawab dalam bidang keuangan, perencanaan pembangunan nasional, moneter, dan sektor jasa keuangan.

Di luar ranah politik, pria kelahiran 23 Desember 1969 tersebut, menjadi Manager Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) Unpar Bandung dan Komisaris Utama PT Potenza Sinergi.

Sebagai Mantan Ketua Streering Committee Piala Presiden tahun 2015-2019, Ara pernah diberi kepercayaan oleh Erick Thohir menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Sepak Bola pada tahun 2023.

“Saya selalu mengingat pesan Ayah saya, Alm. Sabam Sirait: lebih baik kehilangan jabatan daripada kehilangan kepercayaan,” tulis Ara di IG milik pribadinya, saat menarasikan video dirinya meninjau renovasi ratusan kawasan permukiman di Johar Baru, Jakarta Pusat.

Program ini tidak menggunakan APBN, APBD, BUMN, dan BUMN, namun hasil gotong royong para dermawan, salah satunya melalui corporate social responsibility (CSR).

Menyisir silsilah Ara, ternyata talenta yang ada dalam dirinya mengalir dari Almarhum Ayahnya, Sabam Sirait dan Almarhum Kekeknya, Frederic Hendra Sirait.

Sabam Sirait merupakan salah satu politikus nasional dan ikut mendirikan partai PDI dan PDIP.  Puncak jabatan Sabam Sirait selama menjadi anggota legislator di Senayan adalah sebagai pimpinan sementara MPR untuk periode 2019-2024. Sementara Sang Kakek, Frederic Hendra Siraitm merupakan pegawai Kementerian Pekerjaan Umum. Setelah pensiun, dia ikut mendirikan Partai Kristen Indonesia, sebelum akhirnya meleburkan diri bersama partai-partai nasionalis dalam pembentukan PDI pada 10 Januari 1973. (Syarif/berbagai sumber).

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PASANG IKLAN

Tutup Yuk, Subscribe !