Untuk sasaran luas tanam jagung tahun 2025, seluas 2.799.097 ha dengan target produksi jagung sebesar 16,6 juta ton pipilan kering.
Kedua, pemenuhan kebutuhan benih padi untuk program seluas 2,17 juta ha, dengan dukungan ketersediaan benih, cetak sawah, pompanisasi untuk sawah tadah hujan atau perluasan area tanam (PAT), potensi tanam/Kemen PU, dan padi gogo.
Ketiga, untuk memenuhi kebutuhan benih target tanam tahun 2025 seluas 17 juta ha, diperlukan penangkaran seluas 148.590 ha dan penangkaran existing.
Keempat, dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama dalam mendukung swasembada pangan antara Direktur Jenderal Tanaman Pangan dengan Kepala Dinas Pertanian Provinsi serta TNI Angkatan Darat, sekaligus komitmen upaya penyediaan benih dan sarana produksi lainnya, dengan 24 Kepala Dinas Provinsi.
Kelima, program dan kegiatan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan TA 2025 pada masing-masing unit eselon II dalam rangka mewujudkan swasembada pangan, meliputi kawasan pengembangan padi seluas 2,6 juta ha, baik melalui Oplah 2024, Oplah 2025, cetak sawah, pengembangan padi gogo, pompanisasi tadah hujan/PAT, potensi tanam (KemenPU), dan padi regular.
Kemudian, pengembangan jagung seluas 300 ribu ha, pangan Lokal (Ubi Jalar) seluas 1.500 ha, perbenihan (Sertifikasi benih padi, pengawasan peredaran benih, insentif PBT dan Uji Terap Metode Pengujian Mutu Benih).
Hasil rakornas juga memberikan mandatori kepada masing-masing unit kerja dalam melaksanan fungsinya untuk melaksanakan program tahun 2025. Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB), misalnya, yang mempunyai tugas dan fungsi dalam melakukan kegiatan pengawasan mutu benih (sertifikasi dan pengawasan peredaran benih).
Sementara Dinas Pertanian Provinsi, terfokus pada pada realisasi bantuan benih tanaman pangan, penyaluran, tanam, dan panen.
Dukungan Alsintan dan Saprodi
Dirjen Tanaman Pangan, Yudi Sastro mengatakan, pemerintah telah menetapkan sasaran strategi produksi komoditas strategis tanaman pangan untuk tahun 2025, yakni padi sebanyak 32,83 juta ton, jagung 16,68 juta ton, dan kedelai 334 ribu ton.