160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Mentan Amran: Target Produksi Beras Jawa Timur 2 Juta Ton, akan Torehkan Sejarah

Mentan Andi Amran Sulaiman, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Salidin, Dirjen Tanaman Pangan Yudi Sastro bersama unsur Forkopimda Jawa Timur saat melaksanakan Rapat Koordinasi Pencapaian Luas Tambah Tanam (LTT) di Balai Prajurit Kodam Brawijaya, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/1/2025). Foto: Humas Ditjen Tanaman Pangan.
750 x 100 PASANG IKLAN

Surabaya,corebusiness.co.id-Pemerintah Provinsi Jawa Timur sepakat meningkatkan produksi beras 2 juta ton atau setara dengan gabah 4 juta ton hingga tahun 2025. Capaian ini akan menorehkan sejarah bagi Jawa Timur.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman optimis produksi beras Provinsi Jawa Timur bisa mencapai 2 juta ton atau setara dengan gabah 4 juta ton di tahun 2025. Karena, kata Mentan Amran, Jawa Timur mempunyai potensi yang sangat besar di sektor pertanian.

“Potensi Jawa Timur sangat besar. Untuk Jawa Timur, insya Allah kita sudah targetkan terjadi kenaikan produksi beras sebesar 2 juta ton, sedangkan target produksi gabah 4 juta ton. Ini merupakan kenaikan tertinggi sepanjang sejarah,” kata Mentan Amran seusai mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Pencapaian Luas Tambah Tanam (LTT) di Balai Prajurit Kodam Brawijaya, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/1/2025).

Rakor juga dihadiri antara lain Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Salidin, Dirjen Tanaman Pangan, Yudi Sastro, sejumlah kepala daerah, kepala dinas, Dandim dan Danrem di Jawa Timur.

750 x 100 PASANG IKLAN

Mentan Amran menekankan, untuk mencapai target produksi beras 2 juta ton, seluruh irigasi di Jawa Timur seluas 296 ribu hektare harus diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Baik perbaikan irigasi primer, sekunder, dan tersier,

“Anggaran perbaikan irigasi sudah disetujui oleh Bapak Presiden, totalnya untuk seluruh Indonesia sebesar Rp 12 triliun. Karena itu, saya meminta Dandim dan dinas-dinas di Jawa Timur saling koordinasi dalam hal swakelola perbaikan jaringan irigasi,” kata Mentan Amran.

Mentan Amran menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang memberikan kebijakan luar biasa untuk pembangunan sektor pertanian.

“Bapak Presiden pro pertanian, sangat perhatian dan menyayangi petani Indonesia. Selain memberikan anggaran perbaikan irigasi, Presiden juga memberikan bantuan pupuk, alat mesin pertanian, benih unggul, dan sarana prasarana pertanian lainnya,” imbuhnya.

Presiden Prabowo, kembali disampaikan Mentan Amran, mengeluarkan kebijakan menaikkan harga jual gabah petani, yang semula Rp 6000 per kilogram menjadi Rp 6.500 per kilogram. Sementara harga jual jagung dinaikkan dari Rp 5000 per kilogram menjadi Rp 5.500 per kilogram.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Beliau mengatakan tidak boleh petani dirugikan. Karena itu, gabah dan beras dari petani wajib diserap oleh Bulog,” pungkasnya.

Mentan Amran mengatakan, kebijakan pro pertanian dari Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu secepat-cepatnya. Karena itu, Kementerian Pertanian tidak hanya mensosialisasikan, tapi juga memberikan bantuan alat mesin pertanian modern kepada para petani di Indonesia.

Disebutkan Mentan Amran, salah satu tujuan modernisasi di sektor pertanian, yaitu untuk menekan biaya. Kalau pengelolaan pertanian dilakukan secara manual biayanya Rp 19 juta per hektare, dengan teknik pertanian modern bisa ditekan Rp 10 juta per hektare. Aktivitas pengolahan lahan hingga panen pun bisa dilakukan lebih cepat dengan menggunakan mesin pertanian modern.(Rif)

750 x 100 PASANG IKLAN

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
Core Business

Bincang Kepo

Promo Tutup Yuk, Subscribe !