Dari dialog Tim Ditjen Tanaman Pangan bersama Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Merauke, Agustinus Yoga dengan Ketua Gapoktan Sri Sejati, Arif, Sekretaris Kampung Kaliki, Natan Diken terungkap bahwa warga Kampung Kaliki rata-rata mengaku belum terlalu memahami pola olah lahan dan tanam padi. Menanam padi merupakan pengalaman baru bagi warga setempat. Namun, warga mengaku semangat menjadi petani.
“Petani di Kampung Kaliki mengharapkan dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian di Distrik Kurik memperhatikan benih padi, pupuk, obat-obatan untuk penanggulangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT), pompa air, dan alsintan untuk membantu petani di Kampung Kaliki,” ungkap Ketua Gapoktan Sri Sejati, Arif.
Sementara Sekretaris Kampung Kaliki, Natan Diken, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pertanian dan Dinas Pertanian Merauke yang telah membantu membuka cetak sawah di Kampung Kaliki.
“Warga berharap perhatian yang diberikan pemerintah pusat jangan hanya berhenti di cetak sawah, namun terus berlanjut diberikan bimbingan dan pendampingan, serta bantuan untuk kegiatan usaha tani,” harap Natan.
Kabid Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Merauke, Agustinus Yoga mengutarakan, setelah dilakukan olah lahan, petani di Kampung Kaliki membutuhkan pompa untuk mengairi lahan yang akan ditanam benih padi yang diperoleh dari hasil persemaian.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman ketika berkunjung ke Distrik Kurik mengatakan, Kementerian Pertanian tengah membangun sarana dan prasarana pertanian, seperti infrastruktur irigasi dan akses jalan menuju persawahan. (ADV)