
Keunikan dari jaringan PPAH Tapal Kuda terletak pada semangat gotong royong dan kemandirian anggotanya. Mereka secara swadaya membiayai operasional PPAH, mulai dari pembelian bahan baku, pelatihan, hingga pertemuan berkala. Anggota juga aktif berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan petani lain di sekitarnya.
Jaringan PPAH juga ingin membuktikan bahwa dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan dapat terwujud. Melalui jaringan PPAH, petani tidak hanya berperan sebagai produsen pangan, tetapi juga sebagai pelestari lingkungan yang turut menjaga kelestarian alam untuk generasi yang akan datang.
Dengan semakin berkembangnya jaringan ini, Kementerian Pertanian berharap model pertanian ramah lingkungan yang diterapkan di Tapal Kuda bisa menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia, mendorong petani untuk lebih mandiri dan berkelanjutan dalam mengelola hasil pertaniannya. (ADV)