Sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan tersebut, Waluyo mengundang semua pihak untuk hadir dalam acara temu lapang petani sekaligus panen bersama.
Acara Temu Lapang Petani ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pj. Bupati Cilacap, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Jawa Tengah, Camat Maos, petugas POPT, penyuluh setempat, serta para petani pelaksana kegiatan dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto, memberikan apresiasi kepada Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan yang telah mengalokasikan bantuan kepada petani untuk mengamankan produksi padi di wilayah Jawa Tengah. Supriyanto berharap agar konsep PHT dapat diperluas dan diterapkan di lebih banyak area untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi petani.
“Kami mengharapkan kegiatan PHT ini dapat diduplikasi di areal lainnya, sehingga kebermanfaatannya dapat dirasakan lebih luas,” tutur Supriyanto.
Sementara Pj. Bupati Cilacap, M. Arif Irwanto, menekankan pentingnya memaksimalkan pemanfaatan pupuk organik dan pupuk kandang untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
“Peningkatan produksi pangan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan memerlukan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait,” ujar Arif.
Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Yudi Sastro, menyatakan bahwa upaya pengamanan produksi pangan harus didukung oleh perlindungan tanaman yang intensif untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
“Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, untuk mencapai swasembada pangan, salah satu caranya adalah dengan meningkatkan produksi padi dan jagung,” kata Yudi. (ADV)