160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Kabupaten Kendal Bergerak Cepat Melakukan Intensifikasi Lahan untuk Percepatan Tanam dan Oplah

750 x 100 PASANG IKLAN

Kendal,corebusiness.co.id-Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, bergerak cepat melaksanakan amanat Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman terkait pencapaian swasembada pangan antara 4 sampai 5 tahun.

Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan pesan kepada Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan produktivitas pangan strategis, khususnya padi dalam rangka mewujudkan swasembada pangan dalam waktu secepat-cepatnya.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengemukakan dua langkah Kementan untuk mencapai target swasembada pangan. Dua strategi utama adalah intensifikasi dan ekstensifikasi yang didukung dengan pertanian modern, sumber daya manusia, serta kolaborasi.

Amran menjelaskan, strategi intensifikasi atau peningkatan indeks tanam untuk lahan di Pulau Jawa, sedangkan ekstensifikasi dilakukan di luar Jawa seluas 3 juta hektar, di mana tahun 2025 ditargetkan sudah dilakukan cetak sawah 1 juta hektar.

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang menangani komoditas tanaman pangan langsung turun ke daerah untuk mensosialisasikan kebijakan Mentan Amran Sulaiman. Seperti tim Padi Tadah Hujan Lahan Kering (PTHLK), Direktorat Serealia, Ditjen Tanaman Pangan turun ke lapangan untuk mendorong daerah melakukan percepatan tanam dan olah tanah untuk penambahan tanam bulan Oktober di Kabupaten Kendal, Kamis (24/10/2024).

750 x 100 PASANG IKLAN

Tim PTHLK (Padi Tadah Hujan Lahan Kering) Direktorat Serealia, yang dipimpin Hasnul Fajri, S.P., M.Si., didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Indarwanti, S.P., juga melakukan penyisiran daerah-daerah yang berpotensi dapat dilakukan olah tanah dengan memanfaatkan alat mesin pertanian (Alsintan) dan pompa air dengan melibatkan Babinsa, PPL, dan Kepala Desa.

Ketika tim PTHLK, Direktorat Serealia tiba di Desa Donosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, lahan persawahan di daerah ini sedang melaksanakan program luas tambah tanam (LTT) yang ditargetkan hingga Oktober 2024 seluas 1.400 hektar. Hingga Rabu, 23 Oktober 2024, sudah terealisasi seluas 430,8 hektar. Secara keseluruhan luas baku sawah (LBS) di Kabupaten Kendal 23 ribu hektar.

“Saat ini petani di Desa Donosari sedang melakukan persemaian padi untuk persiapan tanam padi di lahan 1.400 hektar, yang diperkirakan akan masuk masa panen pada Desember 2024. Sebelum masuk tanam padi, petani akan melakukan olah lahan, namun petani masih menunggu air untuk proses pengolahan lahan,” katanya.

Ia mengemukakan, indeks pertanaman di Desa Donosari sudah IP200. Petani umumnya menanam varietas benih padi IR 32 dengan produksi antara 5,6 sampai 5,8 ton GKP per hektar.

Indarwanti menyampaikan, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura terus memacu petani untuk melakukan percepatan tanam untuk menaikkan indeks pertanaman (IP), sesuai arahan Dirjen Tanaman Pangan, Yudi Sastro.

750 x 100 PASANG IKLAN

Ia berharap Kementerian Pertanian terus memberikan bimbingan kepada petani di Kabupaten Kendal, termasuk menambah memberikan bantuan pupuk, alsintan modern, pompanisasi, serta sarana produksi lainnya untuk memacu produktivitas padi di Kendal. (ADV)

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
EXPERT SYNERGY

Tutup Yuk, Subscribe !