Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan harga gabah yang dibeli dari petani tidak boleh di bawah HPP sebesar Rp 6.500 per kilogram. Ia menekankan, jika harga gabah di bawah HPP, maka Bulog bakal membeli langsung gabah ke petani sebesar Rp 6.500.
“Kalau pasar tidak beli, nanti Bulog yang beli kerja sama dengan pabrik-pabrik padi di seluruh Indonesia. Jadi pabrik padi membeli Rp 6.500, Bulog akan membeli Rp 12.000 lebih sedikit tambah ongkos,” kata Zulhas dalam keterangannya.
Sementara Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, kebijakan HPP gabah merupakan wujud nyata keberpihakan Presiden Prabowo Subianto terhadap kesejahteraan petani Indonesia.
Selain penyesuaian HPP, disampaikan Mentan Amran, Presiden Prabowo juga memastikan peningkatan dukungan anggaran untuk sektor pertanian. Kuota pupuk subsidi dinaikkan dua kali lipat, dengan total anggaran mencapai Rp46,8 triliun. Di samping itu, anggaran untuk sistem irigasi juga mendapatkan perhatian khusus dengan alokasi sebesar Rp12 triliun.
Mentan Amran mengutarakan, Bulog segera melakukan penyerapan gabah di titik-titik yang sudah panen terlebih dahulu di beberapa daerah. Bulog bisa melakukan koordinasi dengan dinas pertanian di tiap wilayah kerja untuk memonitoring titik panen serta mitra kerja pengadaan untuk optimalisasi penyerapan di tiap lini. (Rif)