
Menurut Victoria, mengonsumsi beras yang sudah rusak juga bisa tak ada nilai nutrisi. Karena, kandungan nutrisi di beras sudah dimakan oleh jamur.
Apa Itu Aflatoksin?
Badan Pengawas Obat dan Makanan dan para ahli gizi di Amerika Serikat telah melakukan penelitian terhadap produk pertanian yang tercemar aflatoksin. Mereka menjelaskan, aflatoksin adalah sejenis racun yang dihasilkan oleh jamur tertentu yang ditemukan pada tanaman pertanian seperti beras, jagung, kacang tanah, biji kapas, dan kacang pohon.
Jamur utama yang menghasilkan aflatoksin adalah Aspergillus flavus dan Aspergillus parasiticus, yang melimpah di wilayah hangat dan lembap di dunia. Jamur penghasil aflatoksin dapat mencemari tanaman di ladang, saat panen, dan selama penyimpanan.
Orang dapat terpapar aflatoksin dengan mengonsumsi produk nabati yang terkontaminasi (seperti kacang tanah) atau dengan mengonsumsi daging atau produk susu dari hewan yang mengonsumsi pakan terkontaminasi. Petani dan pekerja pertanian lainnya dapat terpapar dengan menghirup debu yang dihasilkan selama penanganan dan pengolahan tanaman dan pakan yang terkontaminasi.
Para ahli gizi AS mengutarakan, paparan aflatoksin dapat diminimalisir dengan hanya membeli kacang-kacangan dan selai kacang dari merek-merek komersial terkemuka dan membuang kacang-kacangan yang terlihat berjamur, berubah warna, atau layu.
Untuk membantu meminimalkan risiko, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menguji makanan yang mungkin mengandung aflatoksin, seperti kacang tanah dan selai kacang.
Mereka mengklaim, hingga saat ini, belum ada wabah penyakit manusia yang disebabkan oleh aflatoksin yang dilaporkan di Amerika Serikat, tetapi wabah tersebut telah terjadi di beberapa negara berkembang. (Rif)