160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Benih Unggul Mendukung Lumbung Pangan Indonesia 2045

750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman telah menyampaikan bahwa dalam menjalankan kebijakan hulu dan hilir harus satu komando untuk memperkuat produksi berbagai komoditas strategis, seperti padi, jagung, dan kedelai. Hal ini, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta Indonesia meningkatkan produksi berbagai komoditas strategis.

“Untuk kebijakan pembangunan sektor pertanian, maka membutuhkan dukungan kerja sama pentahelik dari kementerian, instansi, dan lembaga, dan stakeholder terkait lainnya,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman.

Sebagai fasilitator, Kementerian terus mensosialisasikan peningkatan produksi komoditas pangan strategis, salah satunya penggunaan varietas benih unggul dan benih unggul baru.

Dalam skala nasional, Ditektorat Jenderal Tanaman Pangan menyelenggarakan Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan yang menampilkan ratusan varietas tanaman pangan. Seperti Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan tahun 2024 yang telah dilaksanakan di Soreang, Bandung, baru-baru ini, menampilkan sebanyak 195 varietas. Terdiri dari padi inbrida 79 varietas, padi hibrida 10 varietas, jagung komposit 4 varietas, jagung hibrida 29 varietas, kedelai 10 varietas, kacang tanah 8 varietas, kacang hijau 10 varietas, ubi kayu 4 varietas, ubi Jalar 13 varietas, sorgum 2 varietas, porang 1 varietas, padi Inbrida 15 varietas lokal, ubi kayu 3 varietas lokal, ubi jalar 2 varietas lokal, talas 4 varietas lokal, dan hanjeli 1 varietas lokal.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Yudi Sastro mengatakan, penggunaan benih unggul ini dapat meningkatkan produktivitas komoditas tanaman pangan, karena bisa mempercepat antara jarak tanam dengan panen. Sehingga bisa meningkatkan indeks pertanaman (IP).

750 x 100 PASANG IKLAN

“Untuk padi, misalnya, antara jarak tanam dengan jarak panen hanya 14 hari, sehingga dalam satu tahun bisa ditanam dan panen 4 kali atau IP400,” kata Dirjen Tanaman Pangan, Yudi Sastro.

Yudi Sastro menambahkan, pemerintah melalui Kementan pada tahun 2024 hingga 2025 memberikan bantuan benih bermutu dan varietas unggul baru untuk luasan lahan 2 juta hektare. Penggunaan benih bermutu dapat menigkatkan produktivitas padi sekitar 20-30 pesen. Selain itu, benih unggul yang diperbantukan merupakan varietas unggul baru yang dilepas oleh Kementan sekitar tahun 2015-2018.

“Potensi produktivitas varietas unggul baru tersebut lebih tinggi dari varietas exisiting sekitar 10-20 persen. Harapan kita tetap dapat mempertahankan produksi pangan pokok kita dengan bantuan benih bermutu dan penggunaan varietas unggul baru,” imbuh Yudi Sastro.

Kementerian Pertanian juga terus mendorong daerah melakukan optimalisasi lahan (Oplah) untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, serta memberikan kesejahteraan bagi petani.

750 x 100 PASANG IKLAN

Yudi Sastro mengatakan, saat ini dukungan dari aspek sumber daya lahan untuk memaksimalkan sektor tanaman pangan tidak ada masalah. Indonesia mempunyai lahan yang luar biasa, potensinya pun luar biasa besar. Kementerian Pertanian juga terus mengupayakan perluasan area lahan.

Yudi Sastro menyebutkan, saat ini dengan luas lahan 7,4 juta hektar sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri. Jika lahan tersebut dikelola secara optimal, maka produksi pangan sudah cukup. Kementan bahkan akan menambah perluasan lahan seluas 3 juta hektar untuk menggantikan lahan yang sudah terkonversi.

“Kementerian Pertanian optimis untuk urusan pangan, jika ada tambahan lahan yang baru, produktivitasnya kita jaga, kemudian kita tingkatkan sumber daya yang ada sekarang ini, apalagi kita punya bonus demografi, kita bisa ekspor padi dan jagung,” kata Yudi Sastro.

Yudi Sastro mengutarakan, tipologi lahan pertanian di Indonesia sangat beragam. Ada yang tipe lahan datar, berbukit, dan rawa. Namun, tipe-tipe lahan tersebut bisa dikelola dan dimaksimalkan menjadi lahan pertanian, termasuk untuk tanaman pangan.

Kementan, misalnya, telah melakukan pembukaan lahan baru tipe rawa di Kalimantan, Merauke, dan Sumatera untuk ditanam padi. Pembukaan lahan baru ini untuk menambah luasan tanam padi yang sebelumnya tersentra di Pulau Jawa, Sulawesi, dan di Provinsi Lampung.

750 x 100 PASANG IKLAN

Ia memperkirakan, melalui konsep penambahan luas area lahan ini, antara 2 atau 3 tahun ke depan, pemerintah sudah bisa ekspor padi dan jagung.

Yudi Sastro melanjutkan, selain adanya dukungan lahan, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman telah menerapkan konsep pertanian modern. Untuk mengaplikasikan pertanian modern, Kementan telah menyalurkan bantuan-bantuan seperti mesin traktor untuk pengolahan lahan, cultivator, combine harvester untuk panen, mesin pompa (pompanisasi), hingga benih unggul, pupuk, dan saprodi lainnya.

Dirjen Tanaman Pangan, Yudi Sastro (kanan) saat rapat percepatan tanam tahun 2024 di Subang

Yudi Sastro menjelaskan pentingnya modernisasi pertanian melalui mekanisasi. Menurutnya, dengan membuka bendungan dan memfasilitasi akses alat modern, kita dapat meningkatkan produktivitas dan menarik minat generasi muda untuk terlibat di sektor pertanian.

“Pertanian modern bukan hanya tentang hasil, tetapi juga tentang peluang bisnis yang menguntungkan. Dengan harga gabah yang baik dan produktivitas tinggi, pertanian bisa menjadi bisnis yang menjanjikan,” jelas Yudi.

Yudi Sastro berharap, dari penyaluran berbagai bantuan benih, pupuk, alsintan modern ke berbagai daerah di Indonesia, dapat meningkatkan hasil produksi padi untuk musim tanam III (MT III) yang dilaksanakan Oktober 2024 hingga Maret 2025.

“Untuk komoditas jagung, saat ini produksinya sudah surplus. Bahkan kita sudah ekspor jagung ke beberapa negara,” ujarnya.

Sementara komoditas strategis kedelai, Ditjen Tanaman Pangan terus berupaya meningkatkan perluasan areal tanam yang saat ini baru seluas 136.420 hektare, dengan luas panen 112.423 hektare. (ADV)

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PASANG IKLAN

Tutup Yuk, Subscribe !