160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Wow! Sumbawa Punya Harta Karun Ini, Salah Satu Terbesar di Dunia

750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id– Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengklasifikasikan deposit Elang sebagai deposit Porfiri Cu-Au Super Raksasa, yang ditemukan tahun 1991 di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Proyek Elang, dinyatakan sebagai salah satu deposit tembaga dan emas terbesar yang dikembangkan di dunia.

Seperti diberitakan, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) baru-baru ini mengumumkan peningkatan signifikan cadangan bijih emas dan tembaga di Proyek Elang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penemuan cadangan baru ini tidak hanya menjamin pasokan bagi industri hilir, tetapi juga menjadi daya tarik masuknya investasi.

Proyek Elang sendiri dikenal sebagai salah satu deposit tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia yang belum dikembangkan. Terletak sekitar 60 kilometer di timur tambang Batu Hijau, Proyek Elang dikenal sebagai salah satu deposit tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia yang belum dikembangkan.

Harta karun yang terpendam di bumi Sumbawa ini menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang AMMAN dalam memperluas operasi dan meningkatkan kontribusi bagi industri pertambangan.

750 x 100 PASANG IKLAN

Sejak 2020, tim eksplorasi AMMAN menemukan deposit tembaga dan emas porfiri kedua di Elang, yang dikenal sebagai Elang Selatan. Deposit ini berdekatan dengan porfiri Elang utama, namun lebih dalam dan memiliki kadar yang sedikit lebih tinggi.

Berdasarkan laporan Joint Ore Resserves Committee per 31 Desember 2024, yang merupakan standar dan cadangan internasional untuk laporan sumber daya mineral dan cadangan mineral, cadangan bijih meningkat sebesar 79 persen, dari 1,4 miliar metrik ton menjadi 2,5 miliar metrik ton.

Komite ini menyebutkan, peningkatan ini juga mencakup kenaikan 71 persen dalam kandungan tembaga, dari 10,4 miliar pon menjadi 17,8 miliar pon, dan kenaikan 76 persen dalam kandungan emas dari 15 juta ons menjadi 26,4 juta ons.

Salah Satu Deposit Terbesar di Dunia

Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengklasifikasikan deposit Elang sebagai deposit Porfiri Cu-Au Super Raksasa, yang ditemukan tahun 1991. Klasifikasi ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Cebakan Elang sebagai salah satu sumber daya tembaga dan emas terbesar yang dikembangkan di dunia.

750 x 100 PASANG IKLAN

Vice Presiden Corporate Communications PT AMMAN, Kartika Octaviana, menekankan potensi besar peningkatan cadangan bijih Elang.  Menurutnya, peningkatan cadangan berpotensi mendorong produksi dan memperpanjang umur tambang secara signifikan.

Saat ini, AMMAN terus melakukan penambangan Fase 8 di tambang Batu Hijau hingga tahun 2030, dengan potensi pemanfaatan stockpile hingga tahun 2046. Fasilitas pengolahan bijih, smelter tembaga, dan pemurnian logam mulia akan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada di Batu Hijau.

Tapak Penambangan Tembaga dan Emas PT AMMAN

PT AMMAN melansir sejarah ekplorasi, eksploitasi, hingga pengolahan dan pemurnian tembaga dan emas di Sumbawa. Dari website amman.co.id, diuraikan sebagai berikut:

Tahun 1990, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menemukan mineralisasi emas dan tembaga di Pulau Sumbawa yang kemudian dikembangkan menjadi tambang Batu Hijau pada tahun 2000 dan proyek pengembangan Elang.

750 x 100 PASANG IKLAN

Tahun 2000, tambang Batu Hijau memulai produksi dan pengiriman konsentrat tembaga dan emas.

Tahun 2000-2016, dilakukan penambangan Fase 1-6 di Batu Hijau.

Tahun 2016, AMMAN mengakuisisi PT NNT yang selanjutnya berganti nama menjadi Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), dan menjadi operator tunggal tambang Batu Hijau dan proyek pengembangan Elang.

Tahun 2017, AMNT mengonversi Kontrak Karya menjadi IUPK-OP serta mendapatkan izin untuk mengekspor konsentrat.

AMMAN mengakuisisi secara signifikan saham MacMahon Holdings Limited, kontraktor pertambangan Australia terkemuka yang terdaftar di Australian Securities Exchange (ASX).

AMNT mendesain ulang dan mempercepat pengupasan batuan penutup pit Fase 7 berdasarkan rencana penambangan baru.

Tahun 2019, Amman Mineral Industri (AMIN) mengakuisisi lahan seluas 145 hektar untuk proyek smelter di Benete dan menyelesaikan Front-End Engineering Design (“FEED”).

AMNT secara signifikan meningkatkan kualitas tailings dan mengurangi dampak lingkungan dari penempatan tailings laut dalam (“DSTP”).

AMNT memulai studi kelayakan Batu Hijau Fase 8 dan studi kelayakan proyek Elang.

Tahun 2020, AMNT memulai produksi bijih pertama dari Fase 7, tiga bulan lebih cepat dari jadwal yang direncakan.

AMMAN menyelesaikan studi pelingkupan, pra-kelayakan dan kelayakan pada proyek Elang.

AMNT merevisi desain Fase 8, meningkatkan cadangan Batu Hijau dari 314 juta ton menjadi 460 juta ton.

Tahun 2021, AMIN menandatangani kontrak Lump Sump Turnkey (“LSTK”) untuk pembangunan proyek smelter tembaga dan PMR.

AMNT memulai pengupasan batuan penutup Fase 8 di Batu Hijau.

Tahun 2022, AMNT mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 26,8 MWp, fasilitas pembangkit listrik tenaga surya groundmounted terbesar di Indonesia untuk industri pertambangan.

AMNT menandatangani kontrak LSTK untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap.

Tahun 2023, AMMAN mencatatkan saham di BEI melalui penawaran umum perdana saham pada 7 Juli 2023.

Saham AMMAN tercatat dalam MSCI Global Standard Indexes dan FTSE Global Equity Index Series (Large Cap).

Tahun 2024, peresmian Smelter Tembaga dan Pemurnian Logam Mulia AMMAN oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. (Rif)

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
EXPERT SYNERGY

Tutup Yuk, Subscribe !