
Tapak Penambangan Tembaga dan Emas PT AMMAN
PT AMMAN melansir sejarah ekplorasi, eksploitasi, hingga pengolahan dan pemurnian tembaga dan emas di Sumbawa. Dari website amman.co.id, diuraikan sebagai berikut:
Tahun 1990, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menemukan mineralisasi emas dan tembaga di Pulau Sumbawa yang kemudian dikembangkan menjadi tambang Batu Hijau pada tahun 2000 dan proyek pengembangan Elang.
Tahun 2000, tambang Batu Hijau memulai produksi dan pengiriman konsentrat tembaga dan emas.
Tahun 2000-2016, dilakukan penambangan Fase 1-6 di Batu Hijau.
Tahun 2016, AMMAN mengakuisisi PT NNT yang selanjutnya berganti nama menjadi Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), dan menjadi operator tunggal tambang Batu Hijau dan proyek pengembangan Elang.
Tahun 2017, AMNT mengonversi Kontrak Karya menjadi IUPK-OP serta mendapatkan izin untuk mengekspor konsentrat.
AMMAN mengakuisisi secara signifikan saham MacMahon Holdings Limited, kontraktor pertambangan Australia terkemuka yang terdaftar di Australian Securities Exchange (ASX).
AMNT mendesain ulang dan mempercepat pengupasan batuan penutup pit Fase 7 berdasarkan rencana penambangan baru.
Tahun 2019, Amman Mineral Industri (AMIN) mengakuisisi lahan seluas 145 hektar untuk proyek smelter di Benete dan menyelesaikan Front-End Engineering Design (“FEED”).
AMNT secara signifikan meningkatkan kualitas tailings dan mengurangi dampak lingkungan dari penempatan tailings laut dalam (“DSTP”).
AMNT memulai studi kelayakan Batu Hijau Fase 8 dan studi kelayakan proyek Elang.
Tahun 2020, AMNT memulai produksi bijih pertama dari Fase 7, tiga bulan lebih cepat dari jadwal yang direncakan.
AMMAN menyelesaikan studi pelingkupan, pra-kelayakan dan kelayakan pada proyek Elang.
AMNT merevisi desain Fase 8, meningkatkan cadangan Batu Hijau dari 314 juta ton menjadi 460 juta ton.
Tahun 2021, AMIN menandatangani kontrak Lump Sump Turnkey (“LSTK”) untuk pembangunan proyek smelter tembaga dan PMR.
AMNT memulai pengupasan batuan penutup Fase 8 di Batu Hijau.
Tahun 2022, AMNT mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 26,8 MWp, fasilitas pembangkit listrik tenaga surya ground–mounted terbesar di Indonesia untuk industri pertambangan.
AMNT menandatangani kontrak LSTK untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap.
Tahun 2023, AMMAN mencatatkan saham di BEI melalui penawaran umum perdana saham pada 7 Juli 2023.
Saham AMMAN tercatat dalam MSCI Global Standard Indexes dan FTSE Global Equity Index Series (Large Cap).
Tahun 2024, peresmian Smelter Tembaga dan Pemurnian Logam Mulia AMMAN oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. (Rif)