Jakarta,corebusiness.co.id-Bursa komoditas logam berjangka London Metal Exchange (LME) pada Senin (6/1/2025) membuka penawaran harga nikel sebesar US$14.770 per dry metric ton (dmt). LME bahkan memasang penawaran harga nikel hingga 3 April 2025 di angka US$14.995 per dmt.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia telah mengeluarkan Kepmen ESDM Nomor: 339.K/MB.01/MEM.B/ tentang Harga Mineral Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Bulan Desember 2024. Kepmen ESDM yang diterbitkan 20 Desember 2024 tertera HMA Nikel US$15.822,95 per dmt.
Dari penawaran harga nikel yang dipasang LME hingga 3 April 2025, jika dibandingkan HMA Nikel yang diterbitkan melalui Kepmen ESDM di Desember saja terjadi kontraksi sebesar US$ 827,95 per dmt.
“HMA Nikel adalah harga logam nikel dalam cash seller and settlement yang dipublikasikan London Metal Exchange (LME) rata-rata dari tanggal 20 dua bulan sebelum periode Harga Patokan Mineral (HPM) sampai tanggal 19 satu bulan sebelum periode HPM,” tulis Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dalam Kempen HMA Desember 2024.
Terhitung Januari 2024 hingga Januari 2025, bahkan hingga April 2025—seperti ditawarkan di LME—trennya mengalami penurunan. HMA Nikel Januari 2024 sebesar US$16.368,86 per dmt, dan HMA Nikel Februari 2024 US$16.151,00 per dmt, turun sebesar US$235,86 per dmt.
HMA Nikel Maret kembali terjungkal, tertahan di angka US$16.021,67 per dmt. HMA Nikel April mampu membuat produsen nikel sumringah, lantaran harganya melesat signifikan di angka US$17.424,52 per dmt, lebih tinggi US$1.402,85 per dmt dibandingkan HMA Nikel Maret.
Keberuntungan masih berpihak ke pelaku penambang nikel, ketika Menteri ESDM mengeluarkan Kepmen Nomor: 112.K/MB.01/MEM.B/2024 tanggal 21 Mei 2024 yang menetapkan HMA Nikel sebesar US$17.472,38 per dmt, naik US$47,86 per dmt dari HMA April.
HMA Juni sebesar US$18.962,11 per dmt semakin memacu adrenalin pelaku penambang nikel untuk memproduksi bijih nikel di lahan konsesinya. HMA Nikel Juli masih stabil melampaui HMA Nikel Januari hingga Mei 2024, bertengger di angka US$18.823,86 per dmt.
Sayang, pada Agustus HMA Nikel kembali turun dua anak tangga, berada di posisi US$16.812,73 per dmt. HMA Nikel September kembali terpeleset ke bawah anak tangga, ditetapkan Menteri ESDM sebesar US$15.908,10 per dmt.
HMA Nikel Oktober mencoba merangkak naik di angka US$16.175,23 per dmt, bahkan HMA Nikel November mampu menembus US$17.072,14 per dmt.
Ketika Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menerbitkan Kepmen ESDM Nomor: 339.K/MB.01/MEM.B/2024 tanggal 20 Desember 2024, ditetapkan HMA Nikel terkontraksi di posisi US$15.822,95 per dmt.
Merujuk perhitungan HMA Nikel berdasarkan cash seller and settlement yang dipublikasikan London Metal Exchange (LME), Kementerian ESDM sudah bisa memprediksi HMA Nikel Januari bahkan hingga April 2025. (Rif)