HMA Juni sebesar US$18.962,11 per dmt semakin memacu adrenalin pelaku penambang nikel untuk memproduksi bijih nikel di lahan konsesinya. HMA Nikel Juli masih stabil melampaui HMA Nikel Januari hingga Mei 2024, bertengger di angka US$18.823,86 per dmt.
Sayang, pada Agustus HMA Nikel kembali turun dua anak tangga, berada di posisi US$16.812,73 per dmt. HMA Nikel September kembali terpeleset ke bawah anak tangga, ditetapkan Menteri ESDM sebesar US$15.908,10 per dmt.
HMA Nikel Oktober mencoba merangkak naik di angka US$16.175,23 per dmt, bahkan HMA Nikel November mampu menembus US$17.072,14 per dmt.
Ketika Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia menerbitkan Kepmen ESDM Nomor: 339.K/MB.01/MEM.B/2024 tanggal 20 Desember 2024, ditetapkan HMA Nikel terkontraksi di posisi US$15.822,95 per dmt.
Merujuk perhitungan HMA Nikel berdasarkan cash seller and settlement yang dipublikasikan London Metal Exchange (LME), Kementerian ESDM sudah bisa memprediksi HMA Nikel Januari bahkan hingga April 2025. (Rif)