
Sorong,corebusiness.co.id-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan ke Sorong, Papua Barat, pada Sabtu (7/6/2025).
Bahlil dan rombongan yang tiba di Bandara DEO Sorong pukul 06.22 WIT, langsung disambut teriakan warga sambil membentangkan beberapa spanduk.
Satu spanduk agak besar bertuliskan:
“Langit Kami Biru, Laut Kami Biru, Ikan Kami Melimpah, Alam Kami Kaya, Pray for Greenpeace.”
Bahlil sempat membaca isi pesan di spanduk tersebut, kemudian dia bertanya kepada warga yang membawa spanduk tersebut.
“Jadi, Gag (Nikel) aman?” tanya Bahlil, yang langsung dijawab warga,” Aammaan!”
“La… yang di berita-berita itu?” Bahlil kembali bertanya.
“Boohoong!” teriak warga kompak.
“Saya karena adanya berita-berita itu, makanya saya turun sendiri. Bagaimana, Gag kita tutup atau jangan?” tanya Bahlil.
Warga kembali menjawab,” Jangan, kami masih hidup, Pak!”
Bahlil kemudian melangkah menemui ibu-ibu yang juga membentangkan spanduk berukuran besar. Spanduk tersebut bertuliskan:
“Perempuan Pesisir Pulau Gag Mewakili Semua Masyarakat Pulau Gag.”
Di bawah tulisan itu ada hashtag:#GagKitaOrangPunya# GagBersamaLingkungan# KecamBeritaBohong# MasyarakatGagBaik2Saja.
Namun, Bahlil dan rombongan tidak hanya dihadang warga yang berharap Gag Nikel tetap beroperasi menambang nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.
Di luar pintu bandara sejumlah massa menentang kegiatan penambangan di Raja Ampat.
Massa membentangkan spanduk dan pamflet yang menyoroti adanya kerusakan di Raja Ampat akibat tambang nikel. Massa berteriak dan mendesak Bahli mencabut semua izin konsesi tambang di seluruh pulau di Raja Ampat.
Rombongan Bahlil pun masuk ke ruang transit Bandara DEO Sorong. Tidak berselang lama, Bahlil melalui utusannya meminta perwakilan massa untuk bertemu. (Rif)