160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

IUP Pasir Kuarsa Menambang Timah

Gubernur Babel Hidayat Arsani saat mengantar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bertolak kembali ke Jakarta, Rabu (19/11/2025). Foto: Biro Adpim Babel.
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Hidayat Arsani bereaksi atas rencana pemerintah pusat menarik kewenangan pemerintah daerah dalam pemberian perizinan berusaha di bidang pertambangan. Buntut pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) pasir kuarsa ikut mengeruk tambang timah secara ilegal.

Gubernur Hidayat Arsani menyangka Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia hanya menggertak saja soal temuan praktik pertambangan ilegal di Babel. Bahlil terkejut setelah mengetahui pemegang IUP pasir kuarsa dalam praktiknya ikut menambang timah. Ditambah temuan tidak mengantongi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).

“Dengan melihat kondisi begini, tadi saya sudah melihat, mendapatkan penjelasan, kalau izinnya ini pasir kuarsa, tapi menambang timah,” ungkap Bahlil saat meninjau tambang timah ilegal di kawasan hutan hutan di Dusun Nadi, Desa Lubuk Lingkuk, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Rabu, 19 November 2025.

Turut serta dalam rombongan antara lain Gubernur Hidayat Arsani, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, serta Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH).

750 x 100 PASANG IKLAN

Mengantisipasi praktik tambang ilegal terulang, Bahlil bakal mengevaluasi izin penambangan pasir kuarsa yang saat ini berada di bawah kewenangan pemerintah daerah.

“Pasir kuarsa itu izinnya kita limpahkan ke daerah. Tapi dengan kejadian begini, saya pulang (ke Jakarta) membuat aturan untuk aturan izin pasir kuarsa ditarik lagi ke pusat. Supaya tertib, supaya kekayaan negara kita bisa kelola dengan baik,” ucap Bahlil seperti dikutip Bangkapos.

Arsani sadar, ternyata pernyataan Bahlil bukan sekadar gertak sambal alias menakut-nakuti. Hasil temuannya itu disampaikan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah Menteri di Hambalang, Bogor, Minggu, 23 November.

750 x 100 PASANG IKLAN

Pages: 1 2 3
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !