Dalam perjalanannya hingga saat ini, hampir 30 perusahaan menjalankan aktivitas pertambangan, baik ekplorasi dan produksi maupun pengolahan dan pemurnian (smelter) mineral logam di Pulau Halmahera, baik di Halmahera Utara maupun Halmahera Selatan.
Klasifikasi Kontribusi Provinsi
Menurut BPS Indonesia, data PDRB merupakan salah satu indikator makro yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian regional setiap tahun. Penyusunan publikasi ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai kondisi perekonomian provinsi- provinsi di Indonesia pada periode 2019-2023 .
Dilihat dari pertumbuhan, pulau yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Maluku dan Papua, serta Sulawesi, yang masing-masing memiliki pertumbuhan sebesar 6,94 persen dan 6,37 persen. Sementara Pulau Bali dan Nusa Tenggara memiliki pertumbuhan terendah yaitu sebesar 4,00 persen.
Sementara dilihat dari pertumbuhan PDRB, tertinggi terjadi di Maluku Utara sebesar 20,49 persen, dan di urutan kedua Sulawesi Tengah sebesar 11,91 persen. Hal ini didorong oleh kinerja ekspor nikel serta besi dan baja ke luar negeri. Di sisi lain, pertumbuhan terendah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 1,80 persen.
Jika dilihat distribusi komponennya, penyumbang utama PDRB provinsi-provinsi di Indonesia adalah Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT), Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), dan Ekspor Luar Negeri.
Secara umum, kontributor utama perekonomian di Sumatera dan Jawa adalah PK-RT dan PMTB. Sementara kontributor utama provinsi eksportir seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua Barat adalah ekspor luar negeri. Komoditas unggulan Indonesia yang diekspor dari provinsi-provinsi tersebut antara lain batubara, nikel, serta besi dan baja. (Rif)