Dari sisi rancangan, anjungan SNB AOI menerapkan rancangan anjungan ultra-minimalis di mana anjungannya memiliki berat paling ringan dibandingkan anjungan-anjungan terdahulu, bentuk rancangan yang tipikal untuk keseluruhan enam anjungan, dan mengaplikasikan teknologi panel surya sebagai salah satu sumber dayanya.
Pada kesempatan terpisah, General Manager PHM, Setyo Sapto Edi menjelaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam kegiatan pengeboran eksploitasi dan eksplorasi guna mendukung pencapaian target produksi migas nasional.
“Selain itu, kami pun mendorong inovasi serta penerapan teknologi berdasarkan praktik-praktik terbaik di industri hulu migas nasional dan global pada seluruh aspek operasi dan bisnis perusahaan,” ungkapnya.
Setyo juga menambahkan bahwa Perusahaan berkomitmen agar proyek ini berjalan lancar dengan tetap mengutamakan keselamatan dan nihil kecelakaan atau zero fatality. Dalam pelaksanaannya, Proyek SNB AOI berhasil menjaga keselamatan kerja dua juta ham kerja (manhour) tanpa Lost Time Incident (LTI) sampai September 2024.
“Jumlah keseluruhan pekerjaan pada proyek ini sangat tinggi di mana diperkirakan akan mencapai 7 juta jam kerja (manhour) di akhir proyek,” imbuh Setyo.
Senior Project Management PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Indra Nugraha yang berkesempatan hadir dalam seremoni Sail Away ini menekankan bahwa proyek SNB AOI merupakan proyek fast track dengan penjadwalan pekerjaan dan sasaran pemenuhan performa fasilitas yang sangat menantang,