160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Indonesia Tourism Outlook: Mengulik Tren Pariwisata Global 2026

Cultural Immersion: Desa Wisata Krebet, Yogyakarta. Foto: Wonderful Indonesia.
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah merilis Indonesia Tourism Outlook 2025/2026, yang pemetaan tren pariwisata Indonesia pada 2026 dianalisis dari berbagai metode yang komprehensif dan berlapis.

Proses ini dimulai dengan pengumpulan temuan perubahan dan elaborasi dari tiga sumber utama: tinjauan literatur yang relevan, expert survey (pengamatan para ahli), serta diskusi kelompok terpumpun (Focus Group Discussion/FGD). Setiap sinyal perubahan baik positif maupun negatif, dipertimbangkan secara objektif untuk memastikan analisis yang tidak bias.

Baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) memiliki preferensi terhadap jenis wisata yang serupa, namun dengan urutan prioritas yang berbeda. Enam tren pariwisata yang unggul di kedua segmen adalah: cultural immersion, eco-friendly tourism, nature and adventure-based tourism, culinary and gastronomy tourism, wellness tourism, dan bleisure.

Kedua segmen wisatawan ini dipertemukan dengan fokus perjalanan yang lebih bermakna dan autentik. Wisman cenderung menempatkan cultural immersion, eco-friendly tourism, dan nature-based adventure sebagai prioritas utama. Hal ini mencerminkan pencarian makna, koneksi lintas budaya, dan kepedulian terhadap keberlanjutan.

750 x 100 PASANG IKLAN

Sedangkan wisnus mengutamakan culinary and gastronomy tourism dan cultural immersion yang menunjukkan orientasi pada relaksasi, eksplorasi rasa, dan kenyamanan di dalam negeri sendiri. Keduanya memiliki orientasi pada eksplorasi dan merasakan pengalaman secara langsung.

Prediksi tren pariwisata Indonesia dari para ahli dalam Indonesia Tourism Outlook 2025/2026 selaras dengan tren pariwisata global. Dari penelaahan berbagai sumber dapat ditarik enam tren pariwisata yang diprediksi akan berkembang pada 2026.

Cultural Immersion

Tren pariwisata cultural immersion (penyelaman/pendalaman budaya) diprediksi semakin menjadi primadona di kalangan wisatawan di Indonesia. Aktivitas wisatawan kini tidak sekadar melihat-lihat destinasi populer, melainkan ingin turut merasakan kehidupan lokal secara langsung. Dalam cultural immersion, wisatawan secara aktif berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari, tradisi, dan praktik budaya komunitas lokal.

750 x 100 PASANG IKLAN

Wisatawan bisa mengikuti upacara adat, belajar memasak makanan tradisional, hingga tinggal bersama masyarakat setempat. Minat terhadap cultural immersion mencerminkan pergeseran dari eksplorasi destinasi populer menuju pencarian makna dan koneksi. Tren partisipasi dengan masyarakat dan budaya lokal diminati oleh semua kalangan wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara.

Menurut Indonesia Tourism Outlook 2025/2026, Indonesia berpotensi besar untuk menangkap peluang tren pariwisata cultural immersion, karena kekayaan budayanya. Desa wisata seperti Nglanggeran (Yogyakarta), Tamansari (Banyuwangi), Tetebatu (Lombok Timur) dan Wae Rebo (Manggarai, NTT) menjadi contoh nyata pengembangan paket wisata berbasis budaya, di mana wisatawan dapat tinggal di homestay, mengikuti aktivitas harian, dan belajar filosofi hidup masyarakat setempat.

Pages: 1 2
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PASANG IKLAN

Tutup Yuk, Subscribe !