Manifold dalam konteks otomotif adalah komponen penting yang memainkan peran krusial dalam mesin mobil Anda. Manifold seperti polisi lalu lintas pada sistem internal kendaraan Anda, yang mengatur dan mengatur aliran gas penting.
Seiring dengan kemajuan teknologi otomotif, desain manifold pun ikut berkembang. Mesin modern sering kali memiliki manifold intake, yakni variabel yang dapat menyesuaikan panjang intake runner untuk mengoptimalkan aliran udara pada kecepatan mesin yang berbeda. Hal ini menghasilkan peningkatan torsi dan tenaga di seluruh rentang putaran mesin.
Menukil dari Buku Direktori Bengkel Pilihan Sejadebotabek, manifold atau saluran masuk berfungsi untuk membagi campuran gas-gas yang datang dari karburator kemudian masuk ke setiap silinder. Manifold biasanya terletak di atas saluran buang agar gas-gas buang yang masih panas itu dapat memberikan pemanasan pada campuran gas dan selebihnya menguap.
Saluran buang (manifold buang) berfungsi untuk mengalirkan gas buang yang sudah terbakar di dalam silinder ke knalpot (saluran gas buang). Begitu seterusnya. Di dalam manifold buang terdapat katup pengontrol panas yang gerakannya diatur oleh thermostat. Fungsi katup pengontrol panas ini menyalurkan gas yang panas ke dalam manifold isap pada waktu mesin dalam keadaan dingin.
Ketika mesin menjadi panas, koil menutup katup pengontrol, dan gas buang mengalir ke luar dari saluran isap. Pengaturan katup oleh thermostat menyebabkan terjadinya temperatur yang baik dari gas yang masuk dalam semua kondisi kerja.
Ketegangan koil katup pengatur panas mempunyai peranan sangat penting. Hal ini menyebabkan gas yang masuk menjadi beberapa kali lebih besar dari keadaan normal, dan tidak mungkin terdapat pengisian bahan bakar yang normal ke dalam silinder-silinder. Namun, jika proses ini terus berlangsungakan mengakibatkan kerja mesin tidak baik, yakni terjadi terjadi ledakan atau panas yang berlebihan.
Cara melepaskan manifold:
Setelah dilakukan pelepasan manifold, kita lakukan pemeriksaan, sebagai berikut: