160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Negara Penghasil Litium Amankan Pasokan di Tengah Permintaan Global Meroket

Litium dibutuhkan untuk komponen baterai kendaraan listrik. Foto: Carmudi
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Permintaan global terhadap litium, salah satu logam utama yang menjadi inti kendaraan listrik, baterai canggih, dan teknologi energi terbarukan, meroket seiring dengan semakin meningkatnya dunia internasional dan perusahaan melakukan dekarbonisasi.

Momentum global kendaraan listrik menambah dorongan terhadap energi terbarukan, sehingga litium sangat diminati dalam proses tersebut. Litium adalah logam inti untuk pembuatan baterai lithium-ion yang dipasang di kendaraan listrik dan instalasi penyimpanan energi.

Shanghai Metals Market (SMM) mencatat pengiriman sel baterai sistem penyimpanan energi global mencapai 334GWh pada tahun 2024, menandai titik perubahan di sektor ini. Hal ini berarti permintaan litium hidroksida yang terus meningkat hingga kuat—bahan mentah utama dalam manufaktur baterai kendaraan listrik—mendorong selera yang lebih besar terhadap logam tersebut.

Menurut Badan Energi Internasional, pada tahun 2024, penjualan penjualan mobil listrik melonjak lebih dari 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan penjualan ini terkait langsung dengan peningkatan adopsi mobilitas listrik dan perluasan kapasitas produksi baterai oleh pemain besar seperti Tesla, BYD, dan CATL.

750 x 100 PASANG IKLAN

Transisi menuju kendaraan listrik dan perangkat penyimpanan telah mengubah litium menjadi logam yang pasokannya membawa implikasi signifikan terhadap lonjakan global menuju energi ramah lingkungan.

Lithium sering dianggap sebagai tulang punggung penyimpanan energi modern. Kendaraan listrik, tenaga surya, dan energi angin, telah mendorong permintaan litium ke rekor tertinggi. SMM melaorkan, pada Januari 2025 litium karbonat untuk baterai seharga $9,451.08 per metrik ton, sementara litium hidroksida berada sedikit di belakang, dengan harga $8,559.35 per metrik ton.

SMM mengungkapkan, kondisi saat ini permintaan litium terhadap kebutuhan global begitu pesat, sementara pasokan litium terbatas, karena ekstraksi dan pemrosesan yang terbatas. Karena itu, harga litium akan terus berfluktuasi.

Selama beberapa tahun terakhir, pasar litium ditandai dengan surplus pasokan akibat pesatnya produksi di negara-negara seperti Chili, Australia, dan Tiongkok. Meskipun permintaan meningkat, terutama dari sektor kendaraan listrik, terdapat kekhawatiran yang semakin besar mengenai ketersediaan litium berkualitas tinggi di masa depan.

Perusahaan seperti Tianqi Lithium telah mengumumkan rekor tingkat produksi, sementara analis lain menyebut lonjakan permintaan ini sebagai sesuatu yang mungkin akan melampaui pasokan.

750 x 100 PASANG IKLAN

 Masalah penting dalam rantai pasokan sumber daya litium adalah sumber daya terkonsentrasi di sejumlah kecil negara. Contoh, Australia memasok litium dalam jumlah maksimum, dan Tiongkok adalah produsen baterai litium-ion terbesar, selain juga merupakan importir terbesar elemen ini. Kedua fakta ini menjadikan bisnis ini seperti kenyataan geopolitik, karena memberikan risiko politik pada pasar lithium, selain negara penghasil litium ingin mengamankan rantai pasokan mereka akibat kekurangan sumber daya. (Rif)

 

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Promo Tutup Yuk, Subscribe !