
SMM mengungkapkan, kondisi saat ini permintaan litium terhadap kebutuhan global begitu pesat, sementara pasokan litium terbatas, karena ekstraksi dan pemrosesan yang terbatas. Karena itu, harga litium akan terus berfluktuasi.
Selama beberapa tahun terakhir, pasar litium ditandai dengan surplus pasokan akibat pesatnya produksi di negara-negara seperti Chili, Australia, dan Tiongkok. Meskipun permintaan meningkat, terutama dari sektor kendaraan listrik, terdapat kekhawatiran yang semakin besar mengenai ketersediaan litium berkualitas tinggi di masa depan.
Perusahaan seperti Tianqi Lithium telah mengumumkan rekor tingkat produksi, sementara analis lain menyebut lonjakan permintaan ini sebagai sesuatu yang mungkin akan melampaui pasokan.
Masalah penting dalam rantai pasokan sumber daya litium adalah sumber daya terkonsentrasi di sejumlah kecil negara. Contoh, Australia memasok litium dalam jumlah maksimum, dan Tiongkok adalah produsen baterai litium-ion terbesar, selain juga merupakan importir terbesar elemen ini. Kedua fakta ini menjadikan bisnis ini seperti kenyataan geopolitik, karena memberikan risiko politik pada pasar lithium, selain negara penghasil litium ingin mengamankan rantai pasokan mereka akibat kekurangan sumber daya. (Rif)