160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Eropa Perkenalkan Regulasi Perdagangan Otomotif, Produsen Tiongkok Resah

BYD Seal. Foto: Dok. BYD
750 x 100 PASANG IKLAN

Sebagai raksasa otomotif, kinerja tertinggal SAIC selama dua tahun terakhir, terutama disebabkan oleh ketidakmampuannya beradaptasi dengan “ritme era” baru. Di era kendaraan berbahan bakar, norma industri mengalami “pembaruan kecil setiap tiga tahun, dan pembaruan besar setiap tujuh tahun.”

“Namun, di era Neighborhood Electric Vehicle/NEV (kendaraan Listrik untuk lingkungan sekitar), pembaruan terjadi sekitar setiap enam bulan, dengan kecepatan iterasi yang jauh lebih cepat,” pungkas SMM.

Sebelumnya, General Manager SAIC Volkswagen, Jianxu Jia secara terbuka mengakui bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pengembangan secara berurutan, sehingga banyak hal menjadi lambat. Namun, setelah melalui “periode adaptasi” selama beberapa tahun terakhir, SAIC tampaknya mulai beradaptasi dengan ritme era NEV.

Misalnya, pada Oktober 2024, IM meluncurkan IM AD NOA kota tanpa peta secara nasional, menjadikannya perusahaan keempat di industri yang mencapai “ketersediaan nasional” NOA kota tanpa peta. Dilihat dari kemajuan saat ini, setelah menghadapi tantangan berat pada 2024,SAIC diperkirakan akan bangkit kembali pada 2025.

750 x 100 PASANG IKLAN

Tekanan Pasar Otomotif dari Eropa

Di tengah BYD dan SAIC bersaing dalam produksi dan penjualan otomotif, Uni Eropa memperkenalkan kebijakan baru terhadap perdagangan kendaraan yang memasuki pasar Eropa. Tak dipungkiri, Eropa menjadi medan strategis bagi produsen mobil Tiongkok.

Namun, serangkaian langkah perdagangan dan regulasi yang baru-baru ini diperkenalkan oleh Uni Eropa tentu menimbulkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi produsen mobil Tiongkok yang memasuki pasar Eropa. Mulai dari tekanan biaya akibat tarif tinggi hingga hambatan kepercayaan terhadap merek baru di kalangan konsumen, serta kesulitan dalam produksi lokal dan standardisasi infrastruktur, ekspansi produsen mobil Tiongkok di Eropa tidak lagi sekadar masalah ekspor produk, tetapi merupakan persaingan menyeluruh yang melibatkan rantai industri, kekuatan merek, dan koordinasi kebijakan.

SMM menganalisis, kebijakan tarif anti-subsidi Uni Eropa, yang diterapkan pada Oktober 2024, telah menjadi tantangan utama bagi produsen mobil Tiongkok yang memasuki Eropa. Tarif ini dapat mencapai hingga 45,3 persen, bakal memberikan dampak signifikan secara langsung pada pasar.

750 x 100 PASANG IKLAN

Menurut data dari Biro Statistik Perdagangan Uni Eropa, disampaikan SMM, ekspor kendaraan listrik Tiongkok ke Eropa turun 23 persen secara bulanan pada bulan pertama setelah kebijakan tersebut berlaku. Angka ini mencerminkan kekhawatiran mendalam Uni Eropa terhadap pesatnya pertumbuhan industri kendaraan listrik Tiongkok.

Namun, tarif hanyalah salah satu aspek dari hambatan kebijakan. Dalam hal standard teknis dan sertifikasi, perusahaan Tiongkok menghadapi tantangan yang lebih berat. Sistem sertifikasi Uni Eropa terkenal akan ketatnya, dengan model mobil baru biasanya membutuhkan waktu 18–24 bulan untuk menyelesaikan proses aplikasi dan sertifikasi, di mana harus melewati lebih dari 300 uji teknis yang ketat.

Pages: 1 2 3
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
Core Business

Bincang Kepo

Promo Tutup Yuk, Subscribe !