
Terkait angka sebaran, daerah asal perjalanan terbanyak adalah Jawa Barat sebesar 30,9 juta orang (21,1 persen), disusul Jawa Timur sebesar 26,4 juta orang (18 persen), Jawa Tengah sebesar 23,3 juta orang (15,9 persen), Banten sebesar 7,9 juta orang (5,4 persen), dan DKI Jakarta sebesar 6,7 juta orang (4,6 persen). Adapun daerah tujuan perjalanan terbanyak adalah Jawa Tengah sebesar 36,6 juta orang (25 persen), Jawa Timur sebesar 27,4 juta orang (18,7 persen), Jawa Barat sebesar 22,1 juta orang (15,1 persen), Yogyakarta sebesar 9,4 juta orang (6,4 persen), dan Sumatera Utara sebesar 6,2 juta orang (4,2 persen).
Dominan Mobil Pribadi
Hasil survei menyebutkan, penggunaan mobil pribadi menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perjalanan selama libur Lebaran, yakni sebesar 33,69 juta (23 persen). Pilihan kedua diikuti bus sebesar 24,76 juta (16,9 persen), kemudian kereta api antarkota sebesar 23,58 juta (16,1 persen), pesawat sebesar 19,77 juta (13,5 persen), dan sepeda motor sebesar 12,74 juta (8,7 persen).
Lebih banyaknya masyarakat memilih menggunakan mobil pribadi, tentu ada berbagai pertimbangan, di antaranya faktor kenyamanan, hemat biaya, keleluasaan, keamanan, dan bisa bepergian bareng bersama keluarga.
Sementara itu, dari 33,69 juta mobil pribadi, sekitar 78 ribu diperkirakan adalah pengguna kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
“Kami prediksi Lebaran 2025 jumlah EV yang digunakan untuk sarana kendaraan mudik sekitar 78 ribu atau naik menjadi 40 persen. Asumsi ini berdasarkan data per tahun terjadi peningkatan dua kali lipat,” kata Direktur Retail dan Niaga PT PLN Edi Srimulyanti dalam sebuah diskusi via zoom, belum lama ini.
Edi mengutarakan, pada Lebaran 2024, EV yang dipergunakan untuk mudik sebanyak 39.896 atau naik sekitar 4.300 kendaraan (10,8 persen). Sementara saat Nataru 2024, dari 68.000 yang digunakan untuk mudik, tercatat 13.000 merupakan EV. Terjadi kenaikan hampir 20 persen.
Pihak PLN, kata Edi, telah menyiapkan layanan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Mobile untuk mengantisipasi terjadinya antrean isi ulang atau EV yang mogok. Petugas SPKLU Mobile segera meluncur memberikan bantuan layanan isi ulang EV tersebut.