CAAM dan CPCA: Produksi dan Ekspor NEV November 2025 Capai Rekor Tertinggi Baru

Jakarta,corebusiness.co.id-Shanghai Metal Market (SMM) melansir laporan China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) dan Asosiasi Kendaraan Penumpang Tiongkok (CPCA) terkait data industri otomotif dan pasar mobil penumpang untuk November 2025.

Perusahaan memanfaatkan periode kebijakan dan pasokan produksi mempertahankan kecepatan tinggi. Pada basis tinggi, baik produksi maupun penjualan mencapai pertumbuhan baik secara bulanan maupun tahunan.

CAAM mencatat, produksi dan penjualan otomotif pada November 2025 masing-masing mencapai 3,532 juta dan 3,429 juta unit, naik 5,1% dan 3,2% secara bulanan, serta naik 2,8% dan 3,4% secara tahunan. Produksi bulanan melampaui 3,5 juta unit untuk pertama kalinya, mencatat rekor tertinggi baru.

Also Read:

Factorial dan POSCO Gabungkan Sumber Daya Pengembangan Baterai Solid-State

Dari Januari hingga November, produksi dan penjualan otomotif masing-masing mencapai 31,231 juta dan 31,127 juta unit, naik 11,9% dan 11,4% secara tahunan. Tingkat pertumbuhan produksi dan penjualan menyempit masing-masing 1,3 dan 1 poin persentase dibandingkan periode Januari-Oktober.

Untuk jenis New Energy Vehicle (NEV), produksi dan penjualan pada November masing-masing mencapai 1,88 juta dan 1,823 juta unit, naik 20% dan 20,6% secara tahunan. Penjualan NEV mencapai 53,2% dari total penjualan mobil baru.

Also Read:

Volkswagen akan Investasi US$186 Miliar hingga 2030

Dari Januari hingga November, produksi dan penjualan NEV masing-masing mencapai 14,907 juta dan 14,78 juta unit, naik 31,4% dan 31,2% secara tahunan. Penjualan NEV mencapai 47,5% dari total penjualan mobil baru.

Ekspor NEV

Also Read:

DFSK Hadirkan “Flood Care Program” untuk Dukung Korban Banjir di Sumatera dan Aceh

 Pada November 2025, ekspor mobil mencapai 728.000 unit, naik 9,3% secara bulanan dan 48,5% secara tahunan. Volume ekspor bulan ini melampaui 700.000 unit untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Dari Januari hingga November, ekspor mobil mencapai 6,343 juta unit, naik 18,7% secara tahunan. Wakil Sekretaris Jenderal CAAM, Chen Shihua mengungkapkan bahwa ekspor mobil China untuk tahun 2025 diperkirakan akan menantang 7 juta unit.

Also Read:

Juru Bicara Kemenperin Ungkap Kondisi Sebenarnya Industri Otomotif Nasional

Pada November, ekspor NEV mencapai 300.000 unit, naik 17,3% bulan ke bulan dan 2,6 kali lipat tahun ke tahun (year to year/yoy). Di antaranya, ekspor NEV penumpang sebanyak 294.000 unit, naik 17,7% bulan ke bulan (month to month/mtm) dan 2,8 kali lipat tahun ke tahun, ekspor NEV komersial 7.000 unit, naik 4,2% bulan ke bulan dan 41% tahun ke tahun.

Januari-November, ekspor NEV mencapai 2,315 juta unit, naik 100% tahun-ke-tahun. Di antaranya, ekspor NEV penumpang total 2,238 juta unit, naik 100% tahun ke tahun, ekspor NEV komersial mencapai 77.000 unit, naik 120% tahun ke tahun.

Penjualan Ritel

Also Read:

PHEV dan BEV Terbaru, BYD ATTO 2 DM-i Jangkau 1.000 KM, BYD ATTO2 Comfort 430 KM

Menurut data CPCA, penjualan ritel kendaraan penumpang di Tiongkok pada November mencapai 2,225 juta unit, turun 8,1% tahun ke tahun dan turun 1,1% bulan ke bulan. Penjualan ritel kumulatif sejak awal tahun mencapai 21,483 juta unit, naik 6,1% tahun ke tahun.

Laju pertumbuhan kumulatif penjualan ritel kendaraan domestik Tiongkok tahun ini menunjukkan pola “rendah di awal, tinggi di tengah, dan datar di akhir,” dimulai dengan pertumbuhan 1,2% pada Januari-Februari, pertumbuhan 15% pada Maret-Juni, melayang sekitar 6% pada Juli-September, dan menarik kembali ke level yang relatif rendah pada Oktober-November.

Also Read:

Kemenperin Godok Finalisasi Kebijakan Insentif Sektor Otomotif

Kondisi ini, menurut CPCA, mencerminkan karakteristik perlambatan basis tinggi di kuartal keempat, yang sejalan dengan perkiraan tahunan awal.

Untuk NEV penumpang, CPCA mentatat penjualan ritel pada November mencapai 1,321 juta unit, naik 4,2% tahun ke tahun dan naik 3,0% bulan ke bulan, penjualan ritel kumulatif dari Januari hingga November mencapai 11,472 juta unit, naik 19,6% tahun ke tahun.

Also Read:

Menperin Apresiasi Toyota Indonesia Tembus Ekspor 3 Juta Kendaraan

Pada November, penjualan ritel kendaraan penumpang internal combustion engine konvensional sebanyak 900.000 unit, turun 22% tahun ke tahun dan turun 7% bulan ke bulan,  penjualan ritel kumulatif dari Januari hingga November sebanyak 10,01 juta unit, turun 6% tahun ke tahun.

Di sisi ekspor, CPCA menyatakan bahwa dengan keunggulan skala NEV China yang semakin terlihat dan kebutuhan perluasan pasar, produk merek NEV buatan China semakin mendunia, dengan pengakuan di luar negeri yang terus meningkat.

Also Read:

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 dan Multiplier Effect bagi NTB

Pada November, ekspor NEV penumpang mencapai 284.000 unit, naik 243,3% tahun ke tahun dan naik 19,3% bulan ke bulan. Mereka menyumbang 47,3% dari ekspor kendaraan penumpang, meningkat 26,3 poin persentase dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di antaranya, kendaraan listrik murni menyumbang 57% dari ekspor NEV (74% pada periode yang sama tahun lalu), dengan kendaraan listrik murni segmen A00+A0, sebagai fokus inti, menyumbang 61% dari ekspor kendaraan listrik murni (59% pada periode yang sama tahun lalu).

Mengenai pasar kendaraan penumpang pada November 2025, CPCA menunjukkan bahwa karena pertumbuhan pesat di awal tahun ini, subsidi kebijakan itu sendiri bertujuan untuk menstabilkan tingkat pertumbuhan keseluruhan, sehingga fenomena stabilisasi tingkat pertumbuhan pada akhir tahun merupakan tren yang wajar.

Pertumbuhan negatif ringan pada November tahun ini, dibandingkan dengan basis ultra-tinggi November lalu, meratakan pertumbuhan tinggi tahun lalu, dibandingkan dengan November 2022, pertumbuhan masih mencapai 5%, sehingga tren keseluruhan tetap relatif normal. Kebijakan kunci untuk menyesuaikan tingkat pertumbuhan tahun ini adalah subsidi perdagangan kendaraan bekas. Per 22 Oktober 2025, aplikasi untuk subsidi perdagangan kendaraan bekas melebihi 10 juta unit, dan pada 11 bulan pertama, aplikasi telah mencapai 11,2 juta unit.

Also Read:

Mobil Mini Listrik Dacia Siap Diproduksi, Harga Rp 200 Jutaan

“Dengan penghentian besar-besaran subsidi lokal, rata-rata harian volume subsidi turun menjadi 30.000 unit pada November, menunjukkan efek yang jelas pada penyesuaian tingkat pertumbuhan,” demikian laporan CPCA.

Karakteristik Pasar NEV

Also Read:

Penjualan EV di AS Diprediksi Merosot seiring Berakhirnya Subsidi Pajak Kendaraan

CPCA menganalisis bahwa karakteristik pasar mobil penumpang pada November 2025 adalah sebagai berikut:

1. Produksi, ekspor, dan penjualan grosir mobil penumpang oleh produsen pada November semuanya mencapai rekor tertinggi untuk bulan tersebut, dengan ekspor mencapai rekor sejarah baru untuk bulan mana pun.
2. Pertumbuhan kuat terlihat dari merek sendiri grup milik negara utama, dengan pertumbuhan gabungan tahun ke tahun Dongfeng, SAIC, FAW, BAIC, Chery, dan Chang’an sebesar 3%, di antaranya Arcfox, VOYAH, dan Shenlan, merek inovatif generasi kedua dari grup besar, menunjukkan pertumbuhan yang kuat.
3. Sejumlah besar model baru diluncurkan tahun ini, ditambah dengan promosi pekerjaan “anti-involusi” untuk menekan pemotongan harga yang tidak teratur, menjaga promosi penjualan kendaraan listrik baru (NEV) pada 10% di November, dengan tren keseluruhan yang stabil.
4. Penjualan ritel domestik kendaraan mesin pembakaran internal pada November menurun 22% tahun ke tahun. Penjualan ritel kendaraan listrik murni tumbuh 9,2% tahun ke tahun, sementara kendaraan jarak tempuh diperpanjang dan hybrid plug-in menurun masing-masing 4,3% dan 2,8% tahun ke tahun. Dan rasio struktural kendaraan listrik murni terhadap kendaraan jarak tempuh diperpanjang di antara pemain baru berubah dari 57%:43% pada November lalu menjadi 73%:27%.
5. Tingkat penetrasi NEV dalam ritel domestik mencapai 59,3% pada November, menunjukkan pertumbuhan stabil yang didukung oleh kebijakan seperti pensiun dan pembaruan, penggantian pembaruan, dan pembebasan pajak pembelian untuk NEV.
6. Dari Januari hingga November 2025, ekspor mobil penumpang mesin pembakaran internal merek sendiri berjumlah 2,61 juta, turun 8%, sementara ekspor NEV merek sendiri mencapai 1,78 juta, naik 139%, menyumbang 40,6% dari total ekspor merek sendiri.
7. Penjualan ritel merek Korea dan Prancis meningkat masing-masing 13% dan 6% tahun ke tahun, menjadi sorotan pertumbuhan.

Sementara menurut CAAM, pada November 2025, industri otomotif terus menunjukkan kinerja yang baik. Perusahaan memanfaatkan periode kebijakan, mempertahankan ritme produksi dan pasokan yang cepat, mencapai pertumbuhan bulanan dan tahunan pada basis tinggi. Di antaranya, pasar mobil penumpang beroperasi stabil, pasar kendaraan komersial terus membaik, kendaraan listrik (NEV) tampil kuat, dan ekspor mobil tumbuh pesat. (Rif)