Prabowo mengatakan bahwa yang berkaitan sarana publik menjadi tanggung jawab bersama, dan di ujungnya menjadi tanggung jawab Presiden Republik Indonesia.
“Jadi, saya sekarang tanggung jawab whoosh,” tegasnya.
Menurutnya, semua public transport di seluruh dunia pun semata-mata tidak dihitung berdasarkan untung rugi. Namun, lebih kepada manfaat yang diterima untuk rakyat. Karena merupakan public service obligation.
Lebih lanjut, Prabowo mengatakan pemerintah telah menyubsidi kereta api, sehingga masyarakat tidak dibebani harga yang mahal.
“Ada yang menyarankan, tadi disampaikan oleh Menteri Perhubungan, semua kereta api kita pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen, ya ini kehadiran negara. Dari mana uang itu? Uang itu dari uang rakyat, uang itu dari pajak, uang itu dari kekayaan negara,” tuturnya.
Karena itu, Prabowo menekankan uang rakyat tidak boleh bocor. Ia meminta agar penyelewengan dihentikan.
“Makanya kita harus mencegah semua kebocoran. Kita sungguh-sungguh harus hentikan penyelewengan dan korupsi. Uang rakyat tidak boleh dicuri, karena akan kita kembalikan kepada pelayanan untuk rakyat,” katanya.
Kepala Negara juga meminta polemik utang kereta cepat Jakarta-Bandung tidak dipolitisasi. Yang penting sekarang, kata dia, pemerintah tidak boleh lengah dan pemerintah tidak boleh dibohongi. Selain itu, pemerintah tidak boleh membiarkan orang-orang mencuri kekayaan negara.
“Saya tidak akan ragu-ragu, bersama tim saya, kita buktikan bahwa kita akan menghemat, kita akan menyelamatkan, kita akan mencari semua sumber-sumber kekayaan, dan kita akan kelola dan dikembalikan untuk kesejahteraan rakyat,” pungkas Prabowo. (Rif)