
Jakarta,corebusiness.co.id-Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenkopolkam) melakukan rapat bersama 12 kementerian dan lembaga terkait, untuk memberikan paparan kesiapan menyambut bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri pertama Prabowo Subianto sebagai Presiden.
Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Wamenkopolkam) Lodewijk Paulus mengatakan rapat koordinasi ini guna membahas sekaligus memastikan seluruh kementerian dan lembaga terkait siap menghadapi Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025 M.
Beberapa point penting dibahas pada pertemuan ini seperti kesiapan arus mudik dan arus balik, serta terdinya potensi kepadatan pada libur Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Wamen Kopolkam Lodewijk menegaskan, pemerintah menjamin keamanan pelaksanaan ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
“Pemerintah menjamin bahwa pelaksanaan ibadah Ramadan kemudian Idul Fitri dan Arus Mudik, Arus Balik dijamin keamanannya,” kata Lodewijk, Senin (24/2/2025).
Adapun hal yang jadi perhatian pemerintah adalah pemerintah menjamin terpenuhinya bahan kebutuan masyarakat selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Pemerintah menjamin terpenuhinya bahan kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan juga perayaan Idul Fitri termasuk tentunya kami mengecek ada instruksi presiden atau kebijakan pemerintah dalam rangka Ramadan dan Idul Fitri ini,” ujarnya.
“Kita mengecek sejauh mana kecukupan kebutuhan bahan pokok masyarakat dalam rangka ini dan semuanya sudah memastikan termasuk dari Pertamina tentang katakan gas kemudian bahan bakar minyak dan lain sebagainya. Sudah disampaikan cukup,” sambungnya.
Pada kesempatan ini, Lodewijk juga mengungkapkan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, menghadapi dua moment besar umat Islam dengan tradisi mudik Lebaran, Presiden Prabowo instruksikan untuk memberikan potongan harga pada tarif harga tiket pesawat. Menurutnya, hal ini berpengaruh pada bahan bakar dan tarif parkir, sehingga maskapai penerbangan tidak memiliki alasaan untuk tidak memberikan diskon tarif tiket pesawat saat musim arus mudik dan arus balik Lebaran.
“Ini tentunya masih dikomunikasikan, masih dikoordinasikan seberapa besar penurunan dari tiket. Kalau waktu Nataru itu 10 persen. Kita harapkan mungkin lebih dari 10 persen tentunya setelah dikoordinasikan,” tutupnya.(RK).