“Tanpa dukungan regulasi yang tepat saja, industri kita sudah bisa ekspansif. Apalagi kalau didukung regulasi yang tepat, seperti pengendalian barang-barang impor, tentunya manufaktur kita akan meroket tinggi,” imbuhnya.
Paul Smith selaku Economics Director S&P Global Market Intelligence mengatakan, perekonomian manufaktur Indonesia berakhir pada tahun 2024 dengan catatan positif. Ekspansi untuk pertama kali sejak pertengahan tahun ini menunjukkan bahwa penjualan dan output mengalami kenaikan.
“Terlebih lagi, besar harapan bahwa tren positif ini akan berlanjut,” harap Paul.
Menurut Paul, banyak perusahaan berharap kenaikan produksi pada tahun mendatang, karena kondisi makro ekonomi stabil dan kekuatan membeli di antara klien membaik.
“Sehingga lapangan kerja dan aktivitas pembelian naik,” ungkapnya. (Rif)