Jakarta,corebusiness.co.id–Sepanjang tahun 2024, PT Elnusa Tbk (Elnusa), bagian dari Subholding Upstream Pertamina, berhasil merealisasikan 39 program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Program-program TJSL tersebut dikelola secara konsolidasi bersama Anak Perusahaan Elnusa, mencakup berbagai bidang strategis yang relevan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Pencapaian ini mencerminkan komitmen Elnusa untuk terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Pelaksanaan TJSL Elnusa di tahun 2024 mencakup berbagai bidang, meliputi lingkungan, ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan. Bidang pendidikan menjadi fokus utama dengan kontribusi terbesar sebesar 28 persen, diikuti oleh bidang ekonomi dengan 26 persen, lingkungan dan kesehatan masing-masing 18 persen, serta bidang sosial sebesar 8 persen. Program-program ini dirancang secara holistik untuk memastikan keberlanjutan dan relevansi dengan kebutuhan masyarakat.
Salah satu program unggulan adalah Desa Energi Berdikari (DEB) Elnusa Sumengko, yang bertujuan menjadikan Desa Sumengko sebagai pusat energi mandiri yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat. Program ini mengusung nilai Environmental, Social, and Governance (ESG) dan mendukung beberapa poin SDGs, termasuk Good Health and Well-being, Quality Education, Gender Equality, serta Decent Work and Economic Growth.
Melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat lokal, program ini melibatkan pengelolaan tanaman toga secara mandiri oleh masyarakat desa, mulai dari pengolahan lahan hingga pengolahan hasil menjadi produk siap pasar. Desa Sumengko dipilih sebagai lokasi berdasarkan hasil diskusi kelompok terarah (FGD) antara Elnusa dan para pemangku kepentingan setempat yang mengidentifikasi potensi serta kebutuhan masyarakat di sekitar area operasional Elnusa.
Selanjutnya Program Merajut Karya Bersama Sahabat Istimewa Elnusa (Mekar Bestie) juga menjadi salah satu highlight kegiatan CSR di akhir tahun 2023 hingga 2024. Program ini memberikan pelatihan dan pendampingan kepada Sahabat Istimewa Elnusa, kelompok disabilitas yang memiliki bakat menjahit, membuat pola, serta mengolah bahan felt dari sampah plastik.
Produk hasil kreasi mereka tidak hanya menjadi bentuk kreativitas tetapi juga berkontribusi pada upaya potensi pengurangan emisi karbon sebesar 2,9 juta ton CO2e. Produk ini diolah dari limbah plastik vending machine yang berada di area Graha Elnusa dan beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta, serta telah digunakan sebagai hampir korporat, menjadikannya simbol inovasi berbasis keberlanjutan.
Program lainnya, seperti Green Action, berfokus pada konservasi lingkungan dan telah berkontribusi pada potensi penurunan jejak karbon sebesar 37,6 juta ton CO2e. Program ini sekaligus menegaskan peran Elnusa sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan.
Manager Corporate Communication Elnusa, Jayanty Oktavia Maulina, menegaskan pentingnya keberlanjutan dalam setiap program TJSL yang dijalankan perusahaan.
“Keberlanjutan bukan hanya sekadar tujuan, tetapi juga bagian integral dari strategi bisnis kami. Kami memastikan bahwa Elnusa tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat, tetapi juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan secara nyata. Komitmen ini akan terus kami jaga di masa mendatang,” ujarnya.
Secara keseluruhan, seluruh program TJSL yang dilaksanakan Elnusa pada tahun 2024 telah memberikan dampak signifikan kepada 93.321 penerima manfaat. Program-program di bidang lingkungan, seperti Green Action dan Mekar Bestie, memberikan kontribusi nyata terhadap potensi pengurangan emisi karbon, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Melalui berbagai program tersebut, Elnusa terus memperkuat kontribusi positifnya bagi masyarakat dan lingkungan, sekaligus mendukung agenda keberlanjutan Pertamina Group. Komitmen ini akan terus menjadi pilar utama dalam perjalanan Elnusa untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua pihak. (Rif)