160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Trump Bersikeras Naikkan Impor Baja dan Aluminium, Abaikan Ancaman Global

Presiden AS, Donald Trump. Foto: Istw
750 x 100 PASANG IKLAN

Industri hilir, seperti otomotif, konstruksi, dan pengemasan, menghadapi biaya material yang lebih tinggi, yang mengikis daya saing global mereka.

Kembali ke kebijakan baru Trump, diprediksi akan memunculkan ketidakpastian jangka panjang. Kembalinya pengenaan kenaikan tarif Trump, bisa meningkatkan ketegangan perdagangan global.

Menurut para ahli perdagangan, seperti dikuitp SMM, dalam jangka pendek, banyak negara mungkin mencoba menghindari guncangan tarif melalui diplomasi. Tetapi, jika Trump keras kepala, mitra dagang global mungkin berusaha untuk mendiversifikasi pasar mereka dan mengurangi ketergantungan pada AS dalam jangka panjang.

Wakil Presiden Asia Society Policy Institute (ASPI), Wendy Cluster, misalnya, memperingatkan bahwa beberapa negara atas kebijakan tarif Trump berubah begitu cepat sehingga negosiasi, mungkin, bukan solusi jangka panjang, dan tak menutup kemungkinan terpaksa mengambil tindakan balasan.

750 x 100 PASANG IKLAN

Kanada, misalnya, negara pemasok aluminium primer terbesar ke AS (mencakup hampir 80 persen impor), mengecam keras tarif baru tersebut sebagai “tidak dapat dibenarkan” dan mengancam tindakan balasan. Quebec, wilayah penghasil aluminium utama di Kanada, mengusulkan penerapan pajak ekspor pada pengiriman aluminium ke AS sebagai daya ungkit dalam negosiasi.

Uni Eropa berjanji untuk membalas, dengan mempertimbangkan untuk memberlakukan kembali tarif tahun 2018 pada barang-barang AS, termasuk Bourbon dan sepeda motor Harley-Davidson. UE juga telah memperingatkan bahwa kebijakan Trump dapat meningkat menjadi perang dagang lainnya.

Jepang secara resmi meminta pengecualian, dengan alasan integrasinya yang mendalam ke dalam rantai pasokan AS. Namun, hingga saat ini, AS belum menanggapi.

Australia telah melobi secara agresif untuk mendapatkan pengecualian. Meskipun Trump awalnya menyatakan tidak akan ada pengecualian, ia kemudian menyatakan setelah menelepon Perdana Menteri Anthony Albanese bahwa permintaan Australia akan dipertimbangkan secara serius. Namun, laporan selanjutnya menunjukkan bahwa AS menuduh Australia gagal menghormati komitmen sebelumnya untuk membatasi ekspor aluminium, sehingga menimbulkan keraguan apakah pengecualian akan diberikan.

750 x 100 PASANG IKLAN

Inggris telah mengambil pendekatan yang hati-hati, dengan mengupayakan negosiasi untuk mengurangi dampak tarif sekaligus memperingatkan bahwa bea baru tersebut dapat semakin melemahkan industri aluminium domestiknya.

Menurut SMM, dalam jangka pendek, banyak negara akan mendorong pengecualian, tetapi tanggapan jangka panjang mungkin mencakup tindakan balasan dan perubahan arus perdagangan. Minggu-minggu mendatang akan menentukan bagaimana pasar baja dan aluminium global menyesuaikan diri dengan lanskap baru. (Rif)

Pages: 1 2 3Show All
750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Promo Tutup Yuk, Subscribe !