160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Strategi Trump Kemas Bisnis Minyak dengan Putin di Balik Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina

Pemandangan dongkrak pompa minyak di luar Almetyevsk, Republik Tatarstan, Rusia, 14 Juli 2025. Foto: Reuters.
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Pasar minyak diperkirakan akan mengalami reaksi harga yang moderat setelah pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska.

Setelah melakukan pembicaraan selama tiga jam, Trump dan Putin mengakhiri pertemuan secara tiba-tiba pada Jumat (15/8) waktu setempat. Pertemuan puncak ini digelar di Joint Base Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska.

“Kita belum sampai di sana, tetapi kita telah membuat kemajuan. Tidak ada kesepakatan sampai ada kesepakatan,” kata Trump dalam konferensi pers.

Namun demikian, Trump  mengatakan ia telah sepakat dengan Putin bahwa para negosiator harus langsung menuju penyelesaian damai antara Rusia dan Ukraina, bukan melalui gencatan senjata–seperti yang dituntut Ukraina dan sekutu Eropanya, serta didukung AS.

750 x 100 PASANG IKLAN

Di balik pembahasan damai antara Rusia dan Ukraina, Trump membawa misi bisnis perdagangan minyak mentah dengan Putin. Seperti sebelumnya telah disampaikan pejabat Gedung Putih pada Rabu (6/8/2025) bahwa Trump kemungkinan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin,  meskipun AS terus bersiap untuk menjatuhkan sanksi sekunder, termasuk kemungkinan terhadap Tiongkok dan India, guna menekan Rusia agar mengakhiri perang di Ukraina.

Rusia adalah produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah AS. Namun, pasar minyak tertopang oleh penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan pekan lalu.

Badan Informasi Energi (EIA) pada Rabu  menyatakan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 3 juta barel menjadi 423,7 juta barel pada pekan yang berakhir 1 Agustus, melampaui ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan sebesar 591.000 barel.

Persediaan turun seiring dengan peningkatan ekspor minyak mentah AS dan peningkatan operasional kilang, dengan utilisasi di Gulf Coast, wilayah kilang terbesar di negara itu, dan West Coast mencapai level tertinggi sejak 2023.

750 x 100 PASANG IKLAN

Meskipun belum ada kesepakatan dengan Rusia terkait penyelesaian di Ukraina, Trump mengatakan ia akan menunda pengenaan tarif kepada negara-negara seperti Tiongkok, karena membeli minyak Rusia setelah perundingannya dengan Putin.

Sebelumnya, ia mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Moskow dan sanksi sekunder kepada negara-negara seperti Tiongkok dan India yang membeli minyak Rusia, jika tidak ada langkah yang diambil untuk mengakhiri perang Ukraina.

“Ini berarti minyak Rusia akan terus mengalir tanpa gangguan dan ini seharusnya berdampak negatif terhadap harga minyak,” kata analis ICIS, Ajay Parmar, seperti dikutip Reuters, Minggu (17/8/2025).

Ajay menekankan, “Perlu dicatat bahwa kami pikir dampaknya akan minimal dan harga kemungkinan hanya akan mengalami sedikit penurunan dalam waktu dekat akibat berita ini.”

Pasar minyak akan menunggu perkembangan dari pertemuan di Washington pada Senin, 18 Agustus 2025, antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Para pemimpin Eropa juga telah diundang ke pertemuan tersebut,” ujar seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters.

Analis di UBS, Giovanni, mengatakan bahwa pelaku pasar akan mencermati komentar dari para pemimpin Eropa, meskipun untuk saat ini risiko gangguan pasokan Rusia akan tetap terkendali.

Senada, analis senior di Price Futures Group, Phil Flynn, menyampaikan, para pedagang sedang menunggu kesepakatan. Hingga kesepakatan itu tercapai, harga minyak mentah kemungkinan akan tertahan dalam kisaran yang sempit.

“Yang kami tahu adalah bahwa ancaman sanksi langsung terhadap Rusia, atau sanksi sekunder terhadap negara lain, ditunda untuk saat ini, yang akan berdampak negatif,” ujarnya.

Seperti diketahui, setelah pemberlakuan sanksi Barat, termasuk embargo minyak laut dan pembatasan harga minyak Rusia, Rusia telah mengalihkan aliran minyak ke China dan India. (Rif).

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !