Impor Minyak India Turun Drastis
Selain Tiongkok, India merupakan pembeli utama minyak Rusia sejak dimulainya kampanye militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022. Tiongkok mengimpor sekitar 1,4 juta barel minyak Rusia per hari melalui jalur laut dan sekitar 900.000 barel per hari melalui pipa.
Diskon lebih besar dibandingkan harga minyak internasional, menjadi daya pikat Rusia kepada mitra-mitranya, utamanya Tiongkok dan India.
Jika Tiongkok hingga saat ini masih lancar Impor minyak Rusia, India mulai berhati-hati. Impor minyak Rusia di India diperkirakan mencapai titik terendah pada November 2025. Melambatnya impor minyak ini karena para penyuling beralih ke alternatif lain untuk menghindari sanksi tarif resiprokal dari AS dan tekanan dari Barat.
Inggris, Uni Eropa, dan Amerika Serikat telah memperketat sanksi terhadap Moskow terkait perang di Ukraina, dengan langkah-langkah terbaru Washington menargetkan produsen-produsen utama dari dua kilang besar Rusia, yakni Rosneft dan Lukoil.
Para pembeli minyak Rusia memiliki waktu hingga 21 November untuk mengakhiri transaksi dengan kedua perusahaan minyak tersebut.
Secara terpisah, Uni Eropa telah menetapkan batas waktu 21 Januari 2026, setelah itu mereka akan menolak bahan bakar dari kilang-kilang yang menangani minyak mentah Rusia dalam waktu 60 hari sejak tanggal bill of lading.
“Pengawasan bank setelah sanksi terbaru AS telah membuat kilang-kilang minyak milik negara India sangat berhati-hati,” kata salah satu sumber dari perusahaan kilang minyak India kepada Reuters. (Rif)