160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

OPEC+ Percepat Kenaikan Produksi, Harga Minyak Anjlok Lebih dari $2 per Barel

Ilustrasi stok produksi minyak OPEC+. Foto: worldoil.com
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Harga minyak turun lebih dari $2 per barel pada perdagangan awal Asia, Senin (5/5/2025) seiring kabar OPEC+ bersiap untuk lebih mempercepat kenaikan produksi minyak, yang memicu kekhawatiran tentang lebih banyak pasokan.

Menukil Reuters, harga minyak mentah Brent turun $2,04 per barel, atau 3,33 persen, menjadi $59,25 per barel pada Minggu malam, pukul 22.40 waktu Inggris. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada $56,19 per barel, turun $2,10, atau 3,60 persen.

Kedua kontrak menyentuh level terendah sejak 9 April pada pembukaan hari Senin setelah OPEC+ sepakat untuk mempercepat kenaikan produksi minyak untuk bulan kedua berturut-turut, meningkatkan produksi pada bulan Juni sebesar 411.000 barel per hari (bph).

Peningkatan produksi minyak pada Juni 2025–dari delapan kenaikan tersebut–akan menjadikan total kenaikan gabungan untuk April, Mei, dan Juni menjadi 960.000 barel per hari. Angka  ini lebih rendah 44 persen dari target  produksi 2,2 juta barel per hari setelah dilakukan berbagai pemotongan yang disepakati sejak tahun 2022.

“Keputusan OPEC+ pada 3 Mei untuk menaikkan kuota produksi sebesar 411.000 barel per hari untuk Juni menambah ekspektasi pasar bahwa keseimbangan pasokan atau permintaan global bergerak menuju surplus,” kata Tim Evans, pendiri Evans on Energy dalam sebuah catatan, seperti dikutip Reuters.

750 x 100 PASANG IKLAN

Sumber-sumber OPEC+  kepada Reuters mengungkapkan, kelompok tersebut dapat sepenuhnya menghentikan pemotongan sukarela mereka pada akhir Oktober, jika para anggota tidak meningkatkan kepatuhan terhadap kuota produksi mereka.

Sumber itu juga menginformasikan bahwa Arab Saudi mendesak OPEC+ untuk mempercepat pencabutan pemangkasan produksi sebelumnya guna menghukum sesama anggota, yakni Irak dan Kazakhstan, karena dianggap tidak mematuhi kuota produksi mereka.

Berdasarkan catatan Analis Amarpreet Singh menyebutkan, Barclays Capital menurunkan perkiraan harga minyak Brent sebesar $4 menjadi $66 per barel untuk tahun 2025. Barclay bahkan sudah berancang-ancang menurunkan harga minyak Brent sebesar $2 menjadi $60 per barel untuk tahun 2026, karena percepatan penghentian produksi oleh OPEC+. (CB)

750 x 100 PASANG IKLAN

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PASANG IKLAN

Tutup Yuk, Subscribe !