
Jakarta,corebusiness.co.id-Shanghai Metals Market (SMM) melaporkan pada Januari 2025 produksi katoda tembaga di Tiongkok turun sebesar 81.700 metric ton (mt) Month on Month (MoM) atau 7,46 persen. SMM memperkirakan produksi katoda tembaga Februari sebesar 41.600 mt MoM, atau naik 4,1 persen.
Katoda tembaga adalah logam padat berwarna kemerahan yang dihasilkan dari proses pemurnian tembaga. Katoda tembaga memiliki sifat konduktor yang baik sehingga sering digunakan untuk membuat kabel listrik dan perangkat elektronik.
Produksi katoda tembaga pada Januari turun secara signifikan seperti yang diharapkan, kerena beberapa faktor. Pertama, periode statistik beberapa pabrik peleburan untuk Januari adalah dari 1 Januari hingga 25 Januari, yang menyebabkan durasi statistik lebih pendek dan penurunan produksi yang nyata.
Kedua, dua smelter besar menjalani proses pemeliharaan pada Januari, sehingga berkontribusi terhadap penurunan produksi.
Ketiga, banyak smelter mengalami penurunan produksi dalam berbagai tingkatan, karena terbatasnya konsentrat tembaga dan pasokan tembaga melepuh (per tanggal 24 Januari, indeks konsentrat tembaga impor SMM (mingguan) adalah $1,76 per mt, dan peleburan tembaga RC di Tiongkok selatan (mingguan) adalah $1,76 per mt).
Singkatnya, tingkat operasi sampel industri katoda tembaga pada Januari adalah 80,22 persen, turun 7,50 poin MoM. Di antaranya, tingkat operasional smelter besar sebesar 83,16 persen, turun 9,37 poin MoM, tingkat operasional smelter skala menengah sebesar 75,13 persen, turun 3,6 poin MoM, dan tingkat operasional smelter kecil sebesar 67,23 persen, turun 2,63 poin MoM.