160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
750 x 100 PASANG IKLAN

Kanada Balas Gertak Trump akan Alihkan Ekspor Aluminium ke Pasar Eropa

Presiden AS, Donald Trump. Foto: Istw
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Pemerintah Kanada mengumumkan tarif balasan 25 persen terhadap impor Amerika Serikat senilai $30 miliar, yang diterapkan mulai 4 Februari 2025. Negara yang dijuluki ‘The Great White North’ ini, akan mengalihkan ekspor aluminium ke pasar Eropa.

Gertakan Kanada ini sebagai bentuk aksi balasan kebijakan Presiden Donald Trump yang akan memberlakukan tarif sebesar 25 persen terhadap impor dari Kanada dan Meksiko, serta tambahan bea masuk 10 persen terhadap produk-produk energi Kanada, termasuk minyak, gas alam, dan listrik. Selain itu, tarif 10 persen dikenakan pada impor Tiongkok, termasuk produk aluminium, di luar bea masuk yang sudah ada.

Namun, hanya beberapa jam sebelum diterapkan, antara AS, Kanada, dan Meksiko mencapai kesepakatan untuk menunda tarif selama 30 hari.  Sementara bea tambahan sebesar 10 persen terhadap impor Tiongkok tetap berjalan sesuai rencana pada tanggal 4 Februari.

Shanghai Metals Market (SMM) menganalisis, jika Kanada mengaliihkan ekspor aluminium ke pasar Eropa, akan berdampak buruk terhadap pasokan aluminium AS. Sementara sumber aluminium alternatif dari Timur Tengah dan India masih terbatas. Hal ini dapat semakin menaikkan harga aluminium AS dan mengganggu arus perdagangan global.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Meningkatnya konflik perdagangan dapat mendorong volatilitas pasar, gangguan rantai pasokan, dan tekanan inflasi, sehingga membuat Midwest Premium tetap tinggi hingga tahun 2025,” tulis SMM, seperti dikutip Jumat (7/2/2025).

Kanada Domonisasi Ekspor Aluminium ke AS

Midwest Premium (MWP) adalah biaya tambahan yang dibayarkan untuk membeli aluminium lembaran di Midwest, Amerika Serikat. MWP merupakan bagian dari Harga Transaksi Midwest (MWTP) yang dibayarkan oleh bisnis AS yang menggunakan aluminium lembaran. MWP merupakan titik acuan untuk perdagangan aluminium sekunder dan aluminium bekas.

SMM mengungkap, sejak November 2024, ketika Trump meraih kemenangan dalam pemilihannya kembali, hingga akhir Januari 2025, Premium Midwest hanya meningkat sebesar 12 persen, mencapai $530 per ton. Dibandingkan dengan lonjakan sebesar 90 persen pada tahun 2018, ketika pemerintahan pertama Trump mengenakan tarif 10 persen pada impor aluminium, pergerakan harga baru-baru ini lebih terukur—menunjukkan bahwa pasar pada awalnya memiliki keraguan mengenai penerapan tarif yang sebenarnya.

Beberapa pelaku pasar memandang tarif ini sebagai pengaruh politik yang bertujuan untuk menekan Kanada dan Meksiko mengenai masalah keamanan perbatasan dan imigrasi ilegal, dan bukan semata-mata proteksionisme ekonomi. Namun, pada tanggal 3 Februari, tepat setelah pengumuman tersebut, Midwest Premium AS melonjak 17 persen dari hari perdagangan sebelumnya menjadi $617 per ton.

750 x 100 PASANG IKLAN

Menurut SMM, Amerika Serikat masih menjadi pengimpor aluminium dengan kapasitas peleburan dalam negeri yang terbatas. Saat ini, baru empat smelter aluminium yang beroperasi di dalam negeri, dengan produksi aluminium primer pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 690.000 ton sedangkan impor mencapai 1,86 juta ton.

Kanada mendominasi impor aluminium AS, menyumbang 93,75 persen dari total impor aluminium primer pada tahun 2024, setara dengan 1,55 juta ton. Mengingat ketergantungan yang signifikan ini, kenaikan tarif sebesar 25 persen akan secara langsung mengangkat harga aluminium di pasar AS dan sangat tercermin pada premi Midwest AS.

Tanda-tanda awal perubahan ini sudah terlihat. Dua minggu lalu, pedagang pasar spot Eropa mengatakan kepada SMM bahwa penawaran dari pedagang aluminium Kanada sudah mulai muncul di Eropa. Premi dibayar bea Rotterdam P1020A telah menurun dari $370 per ton pada awal Januari menjadi $320–330 per ton.

Jika aluminium primer Kanada terus mengalir ke Eropa, harga akan semakin turun di tengah lemahnya permintaan. Faktanya, Eropa menghadapi lebih banyak kekurangan barang setengah jadi dibandingkan ingot. Khususnya dua perusahaan pengolahan terkemuka di Eropa, Novelis dan Constellium, lebih memilih membeli barang bekas untuk mengikuti tren dekarbonisasi. (Rif)

750 x 100 PASANG IKLAN

 

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Promo Tutup Yuk, Subscribe !