
Jakarta,corebusiness.co.id-Pejabat tinggi AS dan Tiongkok melanjutkan pembicaraan perdagangan untuk hari kedua di London pada Selasa (10/6/2025). Banyak pihak berharap, dari pertemuan ini dapat mengamankan terobosan atas kontrol ekspor untuk barang-barang seperti tanah jarang yang telah mengancam guncangan rantai pasokan global dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.
Mengutip Reuters, investor berharap kedua negara adidaya tersebut dapat meningkatkan hubungan setelah dilakukan kesepakatan perdagangan awal yang disepakati di Jenewa bulan lalu, memberi jalan bagi keraguan baru setelah Washington menuduh Beijing memblokir ekspor yang penting bagi sektor-sektor termasuk otomotif, kedirgantaraan, semikonduktor, dan pertahanan.
Senin kemarin (9/6/2025), kedua belah pihak bertemu di Lancaster House yang mewah di Ibu Kota Inggris untuk membahas ketidaksepakatan seputar kesepakatan Jenewa, dan akan melanjutkan pembicaraan lebih awal pada Selasa ini sebelum kedua belah pihak diharapkan mengeluarkan pembaruan.
Pihak AS dipimpin oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Menteri Perdagangan Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer. Sementara kontingen Tiongkok dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng.
Para pengamat ekomomi mengungkap, kebijakan Trump yang sering tidak menentu tentang tarif telah mengguncang pasar global, memicu kemacetan dan kebingungan di pelabuhan-pelabuhan utama, dan merugikan perusahaan puluhan miliar dolar dalam penjualan yang hilang dan biaya yang lebih tinggi.
Putaran kedua pertemuan antara kedua belah pihak ini dilangsungkan setelah empat hari Trump dan Presiden China, Xi Jinping berbicara melalui telepon, interaksi langsung pertama mereka sejak pelantikan Trump sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025.