160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

Harga Minyak Naik setelah Penasihat AS Berkomentar Pembelian Minyak Mentah Rusia oleh India

Pemandangan dongkrak pompa minyak di luar Almetyevsk, Republik Tatarstan, Rusia, 14 Juli 2025. Foto: Reuters.
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Harga minyak naik Senin ini (18/8/2025), setelah penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, mengatakan pembelian minyak mentah Rusia oleh India mendanai perang Moskow di Ukraina dan harus dihentikan.

Para pedagang juga mencermati petunjuk dari pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Senin ini dalam upaya mereka mencapai kesepakatan damai untuk mengakhiri perang dengan Rusia.

Harga minyak mentah Brent naik 0,46 persen atau 30 sen menjadi $66,15 per barel pada pukul 10.05 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 38 sen atau 0,61 persen menjadi $63,18 per barel.

Komentar penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro, terkait pembelian minyak mentah Rusia oleh India yang mendanai perang Moskow di Ukraina memicu kembali kekhawatiran tentang arus pasokan.

750 x 100 PASANG IKLAN

“India bertindak sebagai pusat kliring global untuk minyak Rusia, mengubah minyak mentah yang diembargo menjadi ekspor bernilai tinggi sekaligus memberi Moskow dolar yang dibutuhkannya,” ujar Navarro, seperti dikutip Reuters.

Menurut analis pasar senior di perusahaan pialang Phillip Nova, Priyanka Sachdeva, pernyataan tajam penasihat AS tentang impor minyak mentah Rusia oleh India, ditambah dengan penundaan perundingan dagang, memicu kembali kekhawatiran bahwa arus energi masih terhambat oleh ketegangan perdagangan dan diplomatik, meskipun prospek perdamaian di Ukraina semakin cerah.

“Saya tidak yakin pasar minyak telah memperhitungkan dividen perdamaian penuh yang berpotensi menyebabkan harga minyak mentah dan gas Uni Eropa merosot lebih lanjut,” kata kepala strategi komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.

“Spekulan pada pekan hingga 12 Agustus memegang posisi short net gabungan pertama kalinya di WTI (CME & ICE), yang membuat harga rentan terhadap kejutan kenaikan,” tambah Hansen.

CTFC/investor juga mencermati petunjuk dari komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada pertemuan Jackson Hole pekan ini mengenai arah pemangkasan suku bunga AS yang dapat mendorong saham mencapai rekor tertinggi.

750 x 100 PASANG IKLAN

Trump “Berdamai”dengan Putin

Presiden AS Donald Trump akan melakukan pertemuan dengan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pada Senin ini.  Pihak Gedung Putih mengungkapkan, Trump akan bertemu Zelenskiy terlebih dahulu, kemudian para pemimpin Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Finlandia, Uni Eropa, dan NATO.

Trump akan bertemu pertama kali dengan Zelenskiy pukul 13.15 EDT (17.15 GMT) di Ruang Oval, kemudian dengan seluruh pemimpin Eropa di Ruang Timur Gedung Putih pukul 15.00 EDT (19.00 GMT).

Para pemimpin Eropa tersebut terbang ke Washington untuk menunjukkan solidaritas dengan Ukraina dan mendesak jaminan keamanan yang kuat dalam penyelesaian pascaperang.

750 x 100 PASANG IKLAN

Namun, sebelum pertemuan itu dilaksanakan, Trump sepertinya sudah ada kesepahaman dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, setelah kedua pemimpin negara tersebut melakukan pertemuan di Alaska, pada Jumat. Trump mendesak Ukraina untuk menerima kesepakatan guna mengakhiri perang paling mematikan di Eropa dalam 80 tahun, yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Tim Trump menekankan pada Minggu (17/8/2025) bahwa harus ada kompromi di kedua belah pihak. Namun, Trump membebankan kepada Zelenskiy untuk mengakhiri perang yang dimulai Rusia dengan invasi skala penuh pada Februari 2022. Hal itu, bersama dengan komentarnya tentang NATO dan Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014 di bawah pemerintahan Barack Obama, menunjukkan bahwa ia akan menekan Zelenskiy dengan keras pada pertemuan Senin ini.

“Zelenskiy bisa segera mengakhiri perang dengan Rusia, jika dia mau, atau dia bisa terus berjuang,” kata Trump di Truth Social. “Ingat bagaimana semuanya bermula. Obama tidak akan kembali mengingat Krimea (12 tahun yang lalu, tanpa satu tembakan pun!), dan UKRAINA TIDAK AKAN BERGABUNG DENGAN NATO.”

Ukraina dan sekutunya telah lama khawatir bahwa Trump dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan Moskow. Namun, mereka terhibur oleh beberapa perkembangan, termasuk kesediaan Trump untuk memberikan jaminan keamanan pascapenyelesaian bagi Ukraina.

Zelenskiy sendiri hampir menolak garis besar proposal Putin dari pertemuan Alaska, termasuk agar Ukraina menyerahkan sisa wilayah Donetsk timurnya, yang saat ini dikuasainya seperempatnya. Ia mengupayakan kesepakatan gencatan senjata dengan Rusia untuk melakukan perundingan damai yang lebih mendalam.

Trump sebelumnya mendukung hal tersebut, tetapi mengubah arahnya setelah pertemuan puncak dengan Putin dan mengindikasikan dukungannya terhadap pendekatan yang disukai Rusia untuk menegosiasikan kesepakatan komprehensif sementara pertempuran masih berlangsung. (Rif)

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
ANINDYA

Tutup Yuk, Subscribe !