Jakarta,corebusiness.co.id-Gedung Putih merilis poin-poin kesepakatan yang dicapai Presiden AS Donald Trump minggu ini dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk meredakan perang dagang kedua negara, termasuk pengurangan tarif AS dan penangguhan pembatasan baru Beijing terhadap mineral tanah jarang.
Berikut beberapa elemen kunci dari perjanjian Trump-Xi yang dicapai di Busan, Korea Selatan pada Kamis, seperti dilansir Reuters:
Pengurangan Tarif Fentanil Tiongkok
AS akan mengurangi 10 persen tarif bea masuk dari ketentuan 20 persen untuk bahan kimia prekursor opioid fentanil yang berasal dari Tiongkok.
Sebelumnya AS telah mematok tarif impor produk Tiongkok sebesar 57 persen. Setelah ada pengurangan 10 persen bea masuk, akan memangkas keseluruhan tarif AS untuk impor Tiongkok menjadi sekitar 47 persen.
Tiongkok Melonggarkan Ekspor Tanah Jarang
Tiongkok menyetujui melonggarkan ekspor mineral dan tanah jarang ke AS yang memiliki peran vital bahan baku industri otomotif, pesawat, dan senjata. Bahan baku inilah yang menjadi sumber daya tawar Beijing paling kuat dalam perang dagangnya dengan Washington.
Gedung Putih menyatakan bahwa Tiongkok juga akan mengeluarkan lisensi umum untuk ekspor tanah jarang, galium, germanium, antimon, dan grafit untuk kepentingan pengguna akhir dan pemasok AS.
Gedung Putih menyatakan bahwa hal ini merupakan “penghapusan de facto atas kontrol yang diberlakukan Tiongkok pada April 2025 dan Oktober 2022.”
Tiongkok Tangguhkan Tarif Balasan ke AS
Gedung Putih menginformasikan bahwa Tiongkok setuju untuk menangguhkan semua tarif pembalasan yang telah diumumkannya sejak 4 Maret, termasuk bea masuk atas ayam, gandum, jagung, kapas, sorgum, kedelai, daging babi, daging sapi, produk perairan, buah-buahan, sayuran, dan produk susu AS.
Tiongkok Komitmen Beli Kedelai AS
Tiongkok setuju untuk membeli setidaknya 12 juta metrik ton kedelai AS dalam dua bulan terakhir di tahun 2025, serta setidaknya 25 juta metrik ton kedelai AS pada masing-masing tiga tahun berikutnya. Tiongkok juga setuju untuk melanjutkan pembelian sorgum dan kayu keras AS.
Tiongkok juga akan mengambil langkah-langkah untuk melanjutkan perdagangan cip dengan AS yang diproduksi Nexperia di Tiongkok.
Selain itu, Beijing akan memperpanjang proses pengecualian tarif berbasis pasar untuk impor dari AS hingga 31 Desember 2026.
Tiongkok, kata Gedung Putih, juga akan menghentikan investigasi antimonopoli dan antidumping yang menargetkan perusahaan-perusahaan AS dalam rantai pasokan semikonduktor.
Pemerintahan Trump Hentikan Biaya Pelabuhan Baru
Pemerintahan Trump setuju untuk menunda selama satu tahun biaya pelabuhan baru yang dikenakan pada kapal-kapal buatan, milik, dan berbendera Tiongkok.
Ketika biaya tersebut diberlakukan, Pemerintah AS memanfaatkan untuk menghidupkan kembali industri pembuatan kapal komersial, selain mendapat tambahan pemasukan jutaan dolar dari aktivitas pelayaran ke pelabuhan-pelabuhan AS.
Kerja Sama Pengawasan Perdagangan Fentanil
Tiongkok setuju untuk mengambil “langkah-langkah signifikan” dalam mengontrol ekspor fentanil ke AS, termasuk bahan kimia lainnya ke seluruh dunia.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada Fox Business Network minggu ini bahwa kesepakatan dagang AS-Tiongkok akan “menetapkan langkah-langkah yang sangat objektif” dalam beberapa minggu mendatang dalam mengontrol masuknya zat opioid dari fentanil yang dituding sebagai penyebab kematian puluhan ribu warga AS per tahun akibat overdosis.
Ketika Trump pertama kali memberlakukan tarif terkait fentanil, pejabat di pemerintahannya mengatakan mereka waspada terhadap janji berkelanjutan dari China untuk membantu, dan bahwa tarif akan tetap berlaku sampai Beijing mengambil tindakan konkret. (Rif)