Tiongkok Tangguhkan Tarif Balasan ke AS
Gedung Putih menginformasikan bahwa Tiongkok setuju untuk menangguhkan semua tarif pembalasan yang telah diumumkannya sejak 4 Maret, termasuk bea masuk atas ayam, gandum, jagung, kapas, sorgum, kedelai, daging babi, daging sapi, produk perairan, buah-buahan, sayuran, dan produk susu AS.
Tiongkok Komitmen Beli Kedelai AS
Tiongkok setuju untuk membeli setidaknya 12 juta metrik ton kedelai AS dalam dua bulan terakhir di tahun 2025, serta setidaknya 25 juta metrik ton kedelai AS pada masing-masing tiga tahun berikutnya. Tiongkok juga setuju untuk melanjutkan pembelian sorgum dan kayu keras AS.
Tiongkok juga akan mengambil langkah-langkah untuk melanjutkan perdagangan cip dengan AS yang diproduksi Nexperia di Tiongkok.
Selain itu, Beijing akan memperpanjang proses pengecualian tarif berbasis pasar untuk impor dari AS hingga 31 Desember 2026.
Tiongkok, kata Gedung Putih, juga akan menghentikan investigasi antimonopoli dan antidumping yang menargetkan perusahaan-perusahaan AS dalam rantai pasokan semikonduktor.
Pemerintahan Trump Hentikan Biaya Pelabuhan Baru
Pemerintahan Trump setuju untuk menunda selama satu tahun biaya pelabuhan baru yang dikenakan pada kapal-kapal buatan, milik, dan berbendera Tiongkok.
Ketika biaya tersebut diberlakukan, Pemerintah AS memanfaatkan untuk menghidupkan kembali industri pembuatan kapal komersial, selain mendapat tambahan pemasukan jutaan dolar dari aktivitas pelayaran ke pelabuhan-pelabuhan AS.
Kerja Sama Pengawasan Perdagangan Fentanil
Tiongkok setuju untuk mengambil “langkah-langkah signifikan” dalam mengontrol ekspor fentanil ke AS, termasuk bahan kimia lainnya ke seluruh dunia.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada Fox Business Network minggu ini bahwa kesepakatan dagang AS-Tiongkok akan “menetapkan langkah-langkah yang sangat objektif” dalam beberapa minggu mendatang dalam mengontrol masuknya zat opioid dari fentanil yang dituding sebagai penyebab kematian puluhan ribu warga AS per tahun akibat overdosis.
Ketika Trump pertama kali memberlakukan tarif terkait fentanil, pejabat di pemerintahannya mengatakan mereka waspada terhadap janji berkelanjutan dari China untuk membantu, dan bahwa tarif akan tetap berlaku sampai Beijing mengambil tindakan konkret. (Rif)