China Tunda Kontrol Ekspor Baterai Lithium dan Material Mineral Satu Tahun

Tiongkok,corebusiness.co.id-China sepakat menunda penerapan putaran terbaru aturan pengendalian ekspor baterai lithium dan material mineral selama satu tahun. Kalangan industri menilai, kebijakan ini bisa menstabilkan sentimen pasar, tapi  untuk jangka pendek.

Keputusan yang ditempuh China sebagai bagian dari kesepakatan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping, yang digelar di Korea Selatan, pada Kamis (30/10/2025).

Kementerian Perdagangan China menginformasikan, China akan menangguhkan selama satu tahun langkah-langkah pengendalian ekspor untuk baterai lithium dan bahan terkait lainnya yang diumumkan pada 9 Oktober, dalam kerangka konsensus yang dicapai selama konsultasi ekonomi dan perdagangan China-AS di Kuala Lumpur.

Also Read:

Gedung Putih Rilis Kesepakatan Dagang Trump dan Xi

Diketahui, Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng selaku pemimpin dari pihak Tiongkok mengadakan konsultasi ekonomi dan perdagangan dengan Menteri Keuangan AS, Bescent dan Perwakilan Dagang AS, Jamison Greer selaku pemimpin dari pihak AS, di Kuala Lumpur, Malaysia dari tanggal 25-26 Oktober 2025.

Kalangan industri mengungkapkan, penangguhan tersebut melibatkan baterai lithium-ion kinerja tinggi, peralatan manufaktur baterai, dan bahan baku kunci seperti grafit buatan, bahan katoda, dan anoda, yang sebelumnya diusulkan untuk dimasukkan dalam manajemen perizinan ekspor.

Also Read:

Lagi, Trump Embargo Minyak Mentah Rusia

Shanghai Metals Market (SMM) menganalisis, dalam jangka pendek kesepakatan penangguhan ini akan membantu meredakan kekhawatiran pasar atas ketidakpastian dalam persetujuan ekspor dan menstabilkan ekspektasi penawaran-permintaan di seluruh sektor hulu dan hilir.

Analisis SMM menunjukkan bahwa penyesuaian kebijakan menandakan pelonggaran bertahap dalam hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS, yang kondusif bagi pelaksanaan pesanan ekspor dan pemulihan kerja sama internasional dalam rantai industri baterai lithium. Namun, pasar masih perlu memperhatikan arah kebijakan dan perubahan aturan rinci setelah masa penangguhan satu tahun berakhir.

Also Read:

Energi Nuklir Jadi Kebijakan Inti PM Takaichi untuk Penyediaan Listrik di Jepang

Keputusan No.58 Tahun 2025

Sebelumnya Kementerian Perdagangan dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai China mengumumkan Keputusan No. 58 Tahun 2025 yang memberlakukan kontrol ekspor atas barang-barang terkait baterai lithium dan bahan anoda grafit buatan. Pengumuman itu disampaikan 9 Oktober dan akan berlaku efektif pada 8 November 2025.

Also Read:

Bertahap, Uni Eropa akan Hentikan Impor Migas Rusia 1 Januari 2028

Adapun pengendalian ekspor atas produk/barang-barang China berikut:

Barang terkait Baterai Lithium

Also Read:

Efek Tarif Trump, Perusahaan Global Kesulitan Dongkrak Omset Penjualan di Tiongkok

Pertama, baterai lithium-ion isi ulang (termasuk sel baterai dan paket baterai) dengan kepadatan energi gravimetri lebih besar dari atau sama dengan 300 kWh/kg (Nomor Tarif Referensi: 85076000).

Kedua, peralatan yang digunakan untuk memproduksi baterai lithium-ion isi ulang, seperti mesin penggulung (Nomor Tarif Referensi: 84798999), mesin penumpuk (Tarif Referensi: 84798999), mesin pengisi elektrolit (Tarif Referensi: 84798999), mesin hot pressing, sistem pembentukan dan klasifikasi kapasitas, dan lemari klasifikasi kapasitas.

Ketiga, teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang yang dikendalikan di bawah entri 3A001.

Also Read:

Presiden Trump Puji Presiden Prabowo dan Indonesia

Barang terkait Bahan Katoda 

Pertama, bahan katoda LFP dengan kepadatan padat lebih dari atau sama dengan 2,5 g/cm³ dan kapasitas per gram lebih dari atau sama dengan 156 mAh/g (lihat kode tarif: 28429040).

Also Read:

Petronas akan Bayar Dividen 20 Miliar Ringgit ke Pemerintah Malaysia, Terendah dalam Sembilan Tahun

Kedua, barang terkait prekursor untuk bahan katoda ternary, seperti hidroksida nikel-kobalt-mangan (lihat kode tarif: 28539030) dan hidroksida nikel-kobalt-aluminium (lihat kode tarif: 28539050).

Ketiga, bahan katoda berbasis mangan kaya lithium. Dan keempat, peralatan yang digunakan untuk memproduksi bahan katoda baterai lithium-ion isi ulang seperti tungku roller, mixer berkecepatan tinggi, sand mill, dan air jet mill.

Also Read:

Shell Perkirakan Kerugian $600 Juta akibat Pembatalan Proyek Biofuel Rotterdam

Barang terkait Bahan Anoda Grafit

Pertama, bahan anoda grafis buatan. Kedua, bahan anoda yang terdiri dari campuran grafis buatan dan grafis alami. Ketiga, peralatan proses granulasi yang digunakan untuk memproduksi bahan anoda grafis seperti reaktor granulasi vertikal dengan volume granulasi lebih dari atau sama dengan 5 m³ dan reaktor granulasi kontinyu dengan volume granulasi lebih dari atau sama dengan 5 m³.

Also Read:

FDA AS Tetapkan Persyaratan Baru untuk Perusahaan Eksportir Udang dan Rempah Indonesia 

Keempat, peralatan grafitasi yang digunakan untuk memproduksi bahan anoda grafis seperti tungku kotak, tungku acheson, tungku seri internal, dan tungku grafitasi kontinyu.

Kelima, peralatan modifikasi pelapisan yang digunakan untuk memproduksi bahan anoda grafis seperti peralatan pelapisan fusi dengan volume lebih dari 300 L, peralatan pengeringan semprot dengan volume lebih dari 60 m³, dan rotary kiln deposisi uap kimia (CVD) dengan diameter drum lebih dari 0,5 m.

Also Read:

Trump akan Kenakan $100.000 per Tahun untuk Pekerja Asing Pemegang Visa H-1B

Keenam, proses dan teknologi yang digunakan untuk memproduksi bahan anoda grafis seperti proses granulasi, teknologi grafitasi kontinyu, dan teknologi pelapisan fase cair.

Disebutkan, eksportir harus mengajukan permohonan lisensi kepada departemen komersial yang berwenang di bawah Dewan Negara Tiongkok sesuai dengan ketentuan hukum Pengendalian Ekspor Republik Rakyat Tiongkok dan Peraturan Republik Rakyat Tiongkok tentang Pengendalian Ekspor Barang Ganda-Guna.

Eksportir bertanggung jawab atas keaslian barang tersebut dan harus meningkatkan identifikasi barang ekspor. Untuk barang yang dikendalikan, eksportir harus mencantumkan “barang ganda-guna” dalam kolom catatan deklarasi bea cukai dan menentukan kode kontrol ekspor untuk barang ganda-guna.

Sedangkan untuk barang yang tidak dikendalikan tetapi parameter, indikator, atau kinerjanya mendekati barang yang dikendalikan, mereka harus mencantumkan “bukan barang yang dikendalikan” dalam kolom catatan dan memberikan parameter dan indikator spesifik.

Jika otoritas bea cukai China meragukan kelengkapan, akurasi, atau keaslian informasi yang dideklarasikan, mereka akan melakukan pertanyaan sesuai hukum, dan selama periode pertanyaan, barang ekspor tidak akan dilepaskan. (Gaus Kaisuku)