160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN
160 x 600 PASANG IKLAN

China akan Berikan Lisensi Baru Ekspor Logam Tanah Jarang

Tanah Jarang. Foto: Jazirah Indonesia
750 x 100 PASANG IKLAN

Jakarta,corebusiness.co.id-Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa mereka telah memberikan beberapa lisensi umum untuk ekspor logam tanah jarang. Kategori izin baru ekspor bertujuan untuk mempercepat pengiriman elemen-elemen vital tersebut.

Merespons pertanyaan dari media pemerintah tentang laporan bahwa Beijing telah mengeluarkan beberapa lisensi untuk perusahaan-perusahaan Eropa, Juru Bicara Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa permohonan telah disetujui, tetapi tidak secara khusus menyebutkan izin ekspor tanah jarang ke Eropa.

“Beberapa eksportir telah memenuhi persyaratan dasar untuk mengajukan izin umum,” kata juru bicara tersebut dalam briefing mingguan rutin, dikutip Reuters, Kamis (18/12/2025).

“Sejauh yang saya ketahui, beberapa permohonan izin umum yang diajukan oleh eksportir Tiongkok telah diterima dan disetujui,” imbuhnya.

750 x 100 PASANG IKLAN

Reuters melansir bahwa pemasok untuk produsen mobil AS, Ford, telah menerima izin baru tersebut. Namun, belum ada perusahaan Eropa yang mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerimanya.

Kepala Perdagangan Komisi Eropa, Maros Sefcovic, mengatakan kepada televisi Bloomberg minggu ini bahwa blok tersebut telah mendengar laporan tentang perusahaan-perusahaan mereka yang menerima izin. Namun,  masih sedikit detail informasi perusahaan-perusahaan yang mendapat izin dari China.

Sebelumnya, Beijing memblokir ekspor tanah jarang yang dibutuhkan bagi sektor-sektor industri seperti otomotif, kedirgantaraan, semikonduktor, dan pertahanan. Pemblokiran ekspor sebagai bentuk perlawanan atas kebijakan tarif Trump terhadap China yang tinggi. Pabrik di banyak negara mulai khawatir tidak memiliki cukup bahan baku tanah jarang yang dibutuhkan untuk terus beroperasi.

Dalam industri otomotif, dasar logam tanah jarang digunakan untuk bahan baku komponen seperti kaca spion, speaker stereo, pompa oli, wiper kaca depan, dan sensor kebocoran bahan bakar, serta sensor pengereman.

Menurut Badan Energi Internasional, rata-rata kendaraan listrik menggunakan sekitar 0,5 kg (lebih dari 1 pon) unsur tanah jarang, dan mobil berbahan bakar fosil hanya menggunakan setengahnya.

750 x 100 PASANG IKLAN

“Tiongkok mengendalikan hingga 70 persen penambangan logam tanah jarang global, 85 persen kapasitas penyulingan, dan sekitar 90 persen produksi logam paduan dan magnet logam tanah jarang,” kata konsultan Alix Partners.

CEO perusahaan pertambangan NioCorp, Mark Smith mengatakan, China memiliki kartu tanah jarang yang dapat dimainkan kapan pun mereka mau. Informasinya, NioCorp tengah mengembangkan proyek tanah jarang di Nebraska yang dijadwalkan akan mulai berproduksi dalam waktu tiga tahun.

Sementara banyak industri produsen mobil dunia belum bisa melepaskan diri dari ketergantungan tanah jarang China. (Rif)

750 x 100 PASANG IKLAN

750 x 100 PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 PASANG IKLAN
PASANG IKLAN

Tutup Yuk, Subscribe !