Hanya saja perannya dalam membantu tugas-tugas Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman untuk membenahi sektor pertanian terbentur oleh waktu. Lantaran tugas yang diembannya itu di saat-saat menjelang berakhirnya kepemimpinan dua periode Jokowi sebagai Presiden RI.
Ternyata, jabatannya sebagai Wamentan berlanjut di masa pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.
“Kini, kami sedang menjalankan cita-cita bersama itu,” ucapnya.
Belakangan, PT Pupuk Indonesia (Persero) menunjuk Mas Dar sebagai Komisaris Utama Perseroan. Keputusan ini disetujui lewat rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar pada Senin, 16 Juni 2025.

Posisi strategisnya sebagai Wamentan, Komut PT Pupuk Indonesia, dus salah satu orang terdekat di lingkaran Presiden Prabowo, semakin menambah kekuatan Mas Dar dalam membenahi pelbagai persoalan yang masih dihadapi para petani. Salah satunya persoalan pupuk.
“Bapak saya petani. Saya paham sulitnya hidup di desa. Maka urusan pupuk, kartu tani yang rumit, dan harga panen yang jatuh, sudah saya sampaikan kepada Beliau (Prabowo) sejak jauh-jauh hari. Beliau mendengarkan semua keluhan itu dan menyanggupi,” kenang Mas Dar.
Mas Dar menyatakan bahwa dia bersama Prabowo merancang pertanian tidak kemarin sore, tapi bertahap sejak lama. Prabowo setuju bahwa pupuk harus selalu tersedia untuk petani dan distribusinya tidak boleh dipersulit dengan cara apa pun.
“Itu janji Beliau kepada saya, sebagai anak petani yang melihat langsung kenyataan di lapangan. Kami pangkas rantai birokrasi penyaluran pupuk yang berbelit. Kami salurkan langsung dari pabrik ke petani tanpa mekanisme yang menyusahkan. Perjuangan ini bukan baru dimulai kemarin. Bismillah, mengabdi untuk pangan masyarakat,” kata Mas Dar penuh harap. (Rif)