Jakarta,corebusiness.co.id-Center of Economic and Law Studies (Celios) membeberkan hasil survei kinerja menteri Kabinet Merah Putih selama satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Agus Harimurti Yudhoyono masuk daftar menteri paling baik, sedangkan Bahlil Lahadalia paling buruk.
Celios melakukan survei sejak 30 September hingga 13 Oktober 2025. Dalam survei itu, responden ditanyakan pertanyaan, “Menurut Anda, siapa menteri dengan kinerja terbaik dalam Kabinet Prabowo-Gibran selama satu tahun pertama?”. Responden juga ditanyakan, “Menurut Anda, siapa Menteri dengan kinerja terburuk dalam Kabinet Prabowo-Gibran selama satu tahun pertama?”
Opsi jawaban meliputi seluruh nama Menteri dan Kepala Badan Kabinet Prabowo-Gibran periode masa jabatan 2024-2029. Selanjutnya, responden memilih masing-masing satu Menteri/Kepala Badan kedalam opsi peringkat 1, 2, dan 3.
Hasilnya, menteri dengan kinerja buruk berdasarkan penilaian dari panel ahli di antaranya Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM) dengan skor -151, Dadan Indayana (Kepala BGN) -81, Natalius Pigai (Menteri HAM) -79, Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan) -56, Fadli Zon (Menteri Kebudayaan) -36, Widiyanti Putri (Menteri Pariwisata) -34, Zulkifli Hasan (Menko Bidang Pangan) -22, Budiman Sudjatmiko (Kepala BP Taskin) -14, Yandri Susanto (Menteri Desa dan PDT) -10.
“Beberapa menteri mendapat penilaian sangat rendah. Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM) berada di posisi terbawah dengan skor -151, menandakan banyaknya kritik terhadap kebijakan energi,” tulis Celios dalam keterangannya dikutip, Senin (20/10/2025).
“Di bawahnya ada Dadan Hidayana (Kepala Badan Gizi Nasional) dengan skor -81, yang diduga terkait lonjakan kasus keracunan dan kacaunya pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG),” ungkap Celios.
Sebaliknya, daftar menteri dengan kinerja yang paling baik di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono (Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan) di posisi pertama dengan 50 poin, posisi kedua Menteri Agama Nasaruddin Umar dengan 48 poin.
Posisi ketiga adalah Abdul Mu’ti (Mendikdasmen) dengan 44 poin, Mensesneg Prasetyo Hadi dengan 35 poin, dan Menkes Budi Gunadi Sadikin di posisi keempat dengan 31, posisi kelima Yassierli (Menteri Ketenagakerjaan) dengan skor 24, posisi keenam Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) dengan skor 17, posisi ketujuh Yusril Ihza Mahendra (Menko Bidang Hukum, HAM, dan Imipas) dengan skor 11, berikutnya ada Saifullah Yusuf (Menteri Sosial) dengan skor 10.
“Agus Harimurti Yudhoyono (Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan) menempati posisi teratas dengan skor 50, menandakan kinerjanya dianggap paling baik,” papar Celios.
Sebagai informasi, survei ini menggunakan dua pendekatan utama, yaitu survei expert judgement (panel) dan survei publik. Survei expert judgement dilakukan dengan melibatkan 120 jurnalis dari 60 lembaga media nasional.
Sementara, survei publik dilakukan untuk mendapatkan persepsi masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran dengan melibatkan 1.338 responden dari berbagai wilayah Indonesia.
Sementara hasil survei versi Poltracking periode 3-10 Oktober 2025, mencatat ada delapan besar menteri dengan kinerja positif.
“Menteri Agama, Erick Thohir, Purbaya, diapresiasi positif, kemudian ada AHY di nomor 4, Agus Subiyanto Panglima TNI, Menkes Budi Gunadi Sadikin, lalu ada Seskab Teddy Indra Wijaya dan Menko Pangan Zulkifli Hasan,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda Rasyid dalam paparannya bertajuk Survei Nasional Evaluasi 1 Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, seperti dikutip.
Survei nasional Poltracking Indonesia menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 1.220 responden dan margin of error (MoE) 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (Rif)