Di Aceh, korban meninggal sebanyak 366 orang dan 97 orang masih dinyatakan hilang. Di Sumatera Utara, korban meninggal dunia sebanyak 329 orang dan hilang 82 orang. Kemudian di Sumatera Barat, yang meninggal dunia 226 orang dan yang hilang 213 orang.
“Daerah yang masih terisolir cukup berat di Aceh, yaitu Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah. Karena desa yang terdampak jumlahnya masih ratusan. Seperti di Kabupaten Bener Meriah ada 232 desa dan Aceh Tengah 295 desa yang masih terisolir,” ungkapnya.
Kemudian di Sumatera Utara, ada tujuh desa yang masih terisolir dari 18 kota terdampak di tiga kabupaten. Sementara Sumatera Barat kondisinya sudah lebih baik, meskipun masih diperlukan penanganan khusus.
“Untuk Sumatera Utara, pemerintah memerlukan anggaran sekitar Rp 12,8 triliun guna memperbaiki kerusakan yang terjadi,” lanjutnya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk mengembalikan kondisi semula, ini rehabilitasi-rekonstruksi membutuhkan anggaran sekitar Rp 12,88 triliun,” ujarnya.
Sementara itu, di Sumatera Barat, kebutuhan pemulihan diperkirakan mencapai Rp 13,52 triliun berdasarkan hitungan awal Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Kami laporkan untuk Sumatera Barat hasil penghitungan sementara dari Kemen PU untuk memulihkan ke sebelum terjadi bencana atau menjadi lebih baik, ini membutuhkan anggaran Rp 13,52 triliun,” imbuh Suharyanto.
Suharyanto menyatakan bahwa angka untuk pemulihan tersebut masih bersifat dinamis dan kemungkinan berubah mengikuti perkembangan penanganan di lapangan. (Rif)